Insiden Bendera Terbalik, Ini Kata Bupati Mamuju

MAMUJU--Insiden bendera terbalik kini telah menjadi salah satu perbincangan utama publik di Mamuju.
Semua bermula dari foto yang banyak beredar di sejumlah media sosial yang memperlihatkan bendera merah putih berkibar terbalik di halaman kantor kelurahan Dayanginna, kecamatan Tapalang, Mamuju.
Bupati Mamuju, Habsi Wahid pun angkat bicara perihal insiden tersebut.
Ditemui di kantor Bupati Mamuju, Senin (19/03), Habsi mengaku belum mendapat informasi secara utuh terkait insiden tersebut.
"Nah itu yang tidak boleh (mengibarkan bendera secara terbalik). Tapi saya juga kurang tahu itu. Saya baru lihat juga. Tapi kan harus dilihat dulu, kapan kejadiannya itu. Apa benar sekarang atau itu kondisi sekian tahun yang lalu," sebut Habsi.
Kepada WACANA.Info, mantan Sekda Mamuju itu juga meminta secara khusus kepada media massa untuk tidak memberitakan kejadian yang sesunggunya sudah sejak lama terjadi.
"Ini juga perlu teman-teman media untuk betul-betul memuat yang fakta yang sekarang. Jangan yang lalu-lalu dibawa-bawa lagi sekarang. Itu yang perlu. Ada laporan juga bahwa itu kejadian yang lalu itu," harap Habsi.
"Saya juga dilapori bahwa bukan lurah yang sekarang katanya," begitu kata Ketua DPW NasDem Sulawesi Barat itu.
Terlepas dari kapan insiden itu terjadi, Habsi meminta kepada seluruh aparat pemerintahan agar lebih berhati-hati lagi dalam melaksanakan setiap aktivitasnya.
"Ini mesti jadi perhatian. Menjadi warning supaya setiap yang namanya institusi pemerintahan itu harus hati-hati, melihat bendera itu dinaikkan sebelum dikibarkan. Itu harus dilihat. Makanya kita harus terampil, tidak boleh kita sembrono," simpul Habsi Wahid. (Naf/A)