Advertorial

Yang Mesti Dimiliki oleh Pj Gubernur Sulbar Versi Anggota Komisi I DPRD Sulbar

Wacana.info
Sekretaris DPD Golkar Sulbar, Muslim Fattah. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--Pertengahan Mei 2023 ini, Sulawesi Barat bakal punya sosok penjabat (Pj) Gubernur yang baru. Berdasarkan petunjuk pemerintah pusat, DPRD Sulawesi Barat telah merekomendasikan tiga nama calon Pj Gubernur Sulawesi Barat kepada Kemendagri beberapa waktu lalu.

Bagi Partai Golkar, setidaknya adal lima hal yang mesti dipunyai oleh siapapun sosok Pj Gubernur Sulawesi Barat nantinya. Hal itu disampaikan sekretaris DPD Golkar Sulawesi Barat, Muslim Fattah kepada WACANA.Info.

"Pertama adalah putra daerah dan mengerti daerah ini. Alasannya agar ia memiliki keberpihakan pada kepentingan lokal Sulbar," ucap Muslim Fattah, pria yang juga anggota DPRD Sulawesi Barat Dapil Polman itu, Selasa (18/04).

Yang kedua, kata Muslim, figur Pj gubernur harus datang dari kalangan profesional utamanya dalam hal pengelolaan pemerintahan. Kemudian wajib untuk bersikap netral bagi semua golongan dan kepentingan politik praktis.

"Yang keempat memiliki integritas dan komitmen untuk membangun daerah. Serta terakhir memiliki networking untuk melancarkan kepentingan rakyat," begitu kata Muslim Fattah.

Bukan Sekadar Modal Janji

Seperti diketahui, tiga nama calon Pj Gubernur Sulawesi Barat yang direkomendasikan DPRD masing-masing; Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, DR. Muhammad Idris.,M.Si, Staf Ahli Bidang Pemerintah dan Otda, Kemenpan RB, Drs. H. Jufri Rahman.,M.Si serta Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan, Prof. DR. Zudan Arif Fukurullah.,SH, MH. Ketiga nama tersebut kini sudah ada di meja Kemendagri sejak beberapa waktu yang lalu.

Kamin Islamin. (Foto/Istimewa)

Kamin Islamin menilai, siapapun yang nantinya dipilih untuk menahkodai jalannya pemerintahan di Sulawesi Barat sebagai seorang Pj gubernur, hendaknya memiliki tingkat pemahaman yang utuh terkait latar belakang sejarah lokal di Sulawesi Barat.

Direktur eksekutif Malaqbi Institute itu memberi contoh Mamuju yang jadi ibu kota administrasi pemerintah di Provinsi Sulawesi Barat. Daerah dengan peradaban sejarah nusantara yang cukup kental ada di sana. Sesuatu yang mesti dipahami dengan baik oleh siapapun yang nantinya didaulat untuk menjadi seorang Pj gubernur.

"Makanya, sebaiknya yang menjadi Pj Gubernur, atau bahkan Gubernur definitif nantinya adalah dia yang paham akan sejarah. Bukan pemimpin yang hanya bermodalkan janji semata," harap Kamin Islamin dalam keterangan tertulisnya kepada WACANA.Info.

"Bagi saya, setiap pemimpin harus memiliki nilai sejarah yang kuat. Penting agar dia bisa memimpin sekaligus menularkan semangat kepemimpinan yang ideal bagi generasi selanjutnya," pungkas Kamin Islamin. (*/Naf)