Pj Gubernur Tak Boleh Endorse Kekuatan Politik Tertentu

MAMUJU--Tak ada nama Akmal Malik dalam rekomendasi DPRD Sulawesi Barat terkait sosok Penjabat (Pj) Gubernur yang akan mulai bekerja pertengahan bulan Mei 2023 ini. Sikap DPRD Sulawesi Barat jelas, tiga nama yang dodorong ke Kemendagri masing-masing; DR. Muhammad Idris.,M.Si (Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat), Drs. H. Jufri Rahman.,M.Si (Staf Ahli Bidang Pemerintah dan Otda Kemenpan RB), serta Prof. DR. Zudan Arif Fukurullah.,SH, MH (Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan).
Syamsul Samad menilai, siapapun yang nantinya yang akan menggantikan Akmal Malik di kursi prestisius itu, ia hendaknya tak membonceng kepentingan politik apapun. Terlebih momentum Pemilu dan Pilkada akan digelar di tahun 2024 mendatang.
"Jangan bekerjanya seperti menjadi pendukung. Mengendorse salah satu kekuatan politik tertentu jelang pelaksanaan Pemilu dan Pilkada tahun 2024 nanti," kata Syamsul Samas, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sulawesi Barat itu, Selasa (4/04).
Legislator Sulawesi Barat asal Polman itu menambahkan, seorang penjabat gubernur mestinya mampu menggaransi roda birokrasi berputar secara ideal. Mampu menciptakan kondisi yang aman, damai serta nyaman bagi Kinerja birokrasi.
"Memberi rasa aman dan damai di tengah masyarakat utamanya dalam menjalankan tugas utamanya mengantar jalannya pemerintahan di masa transisi menuju momentum pemilihan kepala daerah definitif," sambung Syamsul Samad.
Untuk diketahui, rekomendasi DPRD Sulawesi Barat terkait calon pengganti Akmal Malik di kursi Pj Gubernur Sulawesi Barat telah diserahkan ke Kemendagri. Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat, Abdul Rahim, Abdul Halim, serta sejumlah anggota DPRD Sulawesi Barat lainnya mengantar langsung rekomendasi tersebut. Adalah Sekjen Kemendagri, Suhajar Diantoro yang menerima rombongan DPRD Sulawesi Barat itu.
"Siapapun yang nantinya akan menjadi Pj Gubernur Sulbar, kami berharap untuk tetap fokus pada beberapa poin di atas. Sembari memastikan masa transisi menuju momentum politik di tahun 2024 nanti benar-benar aman, damai serta nyaman," pungkas Syamsul Samad. (Naf/B)