Tes Psikologi Dipusatkan di Mamuju, Timsel Ungkap Alasan Peserta Gagal di Penelitian Administrasi

MAMUJU--Tes psikologi bakal dilakoni oleh bakal calon Komisioner KPU Kabupaten Majene, Mamuju, Mateng dan Pasangkayu (hasil penelitian administrasi) pada Sabtu, 1 April 2023. Oleh Timsel, d'Maleo hotel Mamuju akan jadi pusat pelaksanaan tes psikologi tersebut.
Berbeda dengan para bakal calon komisioner KPU Provinsi Sulawesi Barat yang melakoni tes psikologi di RS TNI AD Dr Sumantri, Parepare, Timsel bakal calon komisioner KPU Kabupaten Majene, Mamuju, Mateng dan Pasangkayu membeberkan sejumlah pertimbangan hingga menjadikan satu-satunya hotel berbintang di Mamuju sebagai tempat pelaksanaan tes psikologi.
Ketua Timsel bakal calon Komisioner KPU Kabupaten Majene, Mamuju, Mateng dan Pasangkayu, Atjo Taufik Arsa menjelaskan, efektifitas dan efisiensi para bakal calon jadi salah satu pertimbangannya.
"Kan ada beberapa peserta yang datang dari Pasnagkayu. Jarak dari Pasangkayu ke Parepare itu cukup jauh. Jadi kami ikut mempertimbangkan efektifitas dan efisiensinya juga," ungkap Atjo Taufik Arsa kepada WACANA.Info, Senin (27/03) malam.
Selain itu, Timsel juga ikut mempertimbangkan jumlah peserta yang terbilang tak sedikit. Hingga pilihan paling rasional, menurut Atjo Taufik Arsa adalah menggelar tes psikologi di Mamuju.
"Ratusan orang yang dijadwalkan ikut tes psikologi. Semua pertimbangan itu yang bikin kami di Timsel bersepakat untuk menggelar tes psikologi di Mamuju," sambung dia.
Untuk informasi, pelaksanaan tes psikologi dan tes kesehatan untuk seleksi Komisioner KPU Kabupaten Majene, Mamuju, Mateng dan Pasangkayu tetap merujuk pada MoU antara KPU RI dengan TNI AD. Jika tak ada aral melintang, tim dari Mabes TNI AD yang bakal melakukan tes psikologi kepada ratusan peserta bakal calon Komisioner KPU Kabupaten Majene, Mamuju, Mateng dan Pasangkayu.
"Jadwalnya nanti itu satu sesi untuk pelaksanaan tes psikologinya," beber Atjo Taufik Arsa.
Konfrensi Pers Timsel Calon Komisioner KPU Kabupaten Majene, Mamuju, Mateng dan Pasangkayu yang Digelar Beberapa Waktu Lalu. (Foto/sulbar.kpu.go.id)
14 Orang Gagal di Penelitian Administrasi, Ada Caleg di 2019
Sebanyak 187 peserta yang secara resmi memasukkan dokumen persyaratannya ke sekretariat Timsel. Seleksi administrasi pun dilakukan oleh Timsel, hasilnya 173 peserta yang berhak untuk tiket tes tertulis dan tes psikologi.
Artinya, 14 peserta tak berhasil lolos di tahap penelitian administrasi. Atjo Taufik Arsa menyebut, para peserta yang dinyatakan tak lolos di tahap penelitian administrasi itu sebabkan oleh beberapa hal.
"Pertama, saat mendaftar, umur di bawah 30 tahun. Surat keterangan sehat jasmani rohani dan narkoba tidak lengkap dan bukan asli," ungkap dia.
Termasuk ijazah yang tidak dilegalisir oleh pihak berwenang sesui dengan ketentuan perundang undangan. Lalu tidak ada izin dari pejabat pembina kepegawaian.
"(Ada juga) anggota partai politik lima tahun saat mendaftar, Caleg 2019. Satu yang penting untuk diketahui, penetian administrasi ini berpedoman pada Juknis dan tetap berkonsultasi dengan KPU RI," pungkas Atjo Taufik Arsa. (Naf/B)