Ernianti; Dari Tenaga Pendiik ke Panggung Politik

POLMAN--Ernianti namanya. Jebolan Universitas Negeri Makassar (UNM) itu telah menghabiskan sekian lama waktu dalam hidupnya untuk mengabdikan diri sebagai seorang tenaga pengajar di salah satu sekolah negeri di Kabupaten Polewali Mandar.
Bekal pengalaman panjang sebagai seorang tenaga pendidik itu juga yang mendorong Ernianti untuk secara mantap melangkahkan kakinya ke panggung politik. Mencoba peruntungan untuk ikut serta sebagai calon anggota DPRD Kabupaten Polman dari Dapil Polman III (Kecamatan Tutar, Luyo dan Campalagian).
Selama bertahun-tahun menjalani profesi guru, ia pun tersadar akat ketimpangan di sektor pendidikan yang begitu nyata. Pendidikan, menurut Ernianti, seolah belum dianggap sebagai pilar utama bagi hadirnya kesejahteraan masyarakat.
Mulai dari persoalan sarana infrastruktur, ketersediaan tenaga pendidik secara profesional dan merata di seluruh pelosok, menjadi problem mendasar yang belum tertangani secara serius oleh penerintah. Akibatnya, mutu pendidikan utamanya di daerah-daerah terpencil belum bisa mengejar ketertinggalan dari wilayah lainnya. Sesuatu yang jadi salah satu sumber masalah angka anak putus sekolah yang masih cukup tinggi di Kabupaten Polewali Mandar.
"Fakta-fakta miris seperti ini yang mendorong saya tergugah untuk masuk di dunia Politik. Berharap bisa menyuarakan dengan lantang tentang perlunya keseriusan pemerintah, baik eksekutif maupun melalui kebijakan yang dimiliki DPRD. Tentu saja, masih banyak agenda perjuangan lainnya yang mesti kita perjuangkan ke depan, termasuk sektor pertanian dan perkebunan sebagai potensi unggulan dan dilakukan oleh kurang lebih 85 Persen penduduk Polewali Mandar," tutur Ernianti dikutip dari keteranga tertulis yang diterima WACANA.Info, Senin (17/04).
Hal lain yang juga bakal jadi fokus utama dari seorang Ernianti adalah soal bagaimana membangkitkan dunia usaha kecil menengah melalui bantuan modal usaha. Demikian juga soal pemberdayaan dunia kepemudaan dan olahraga yang harus bisa terus didorong agar menjadi sumber kekuatan perubahan dan daya saing.
"Apalagi saya sebagai anak muda harus mampu merepresentasi kekuatan millenial dalam proses pengambilan kebijakan. Yang tentu paling penting adalah ketimpangan Infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah pegunungan seperti Tubbi Taramanu, Luyo dan Polewali Mandar secara umum," sambungnya.
Partai NasDem jadi kendaraan politik yang dipilih oleh Ernianti di momentum elektoral Pemilu serentak tahun 2024 mendatang. Menurutnya, Ideologi, cita-cita dan paltform politik Nasdem sebagai kekuatan politik yang lahir dan bertumbuh sebagai partai yang menawarkan ide dan gagasan perubahan-restorasi Indonesia sejalan dengan apa yang ia perjuangkan. Di mata Ernianti, NasDem sangat menekankan pentingnya melakukan perjuangan politik melalui kompetisi ide atau konsepsi.
"Kita diajarkan betapa rusaknya tatanan politik berbangsa dan bernegara akibat money politic atau politik transaksional. Itu sebabnya, saya memilih Partai NasDem karena kosepsi Ketua Umum, bapak H. Surya Paloh tentang nilai-nilai, perubahan dan Politik kebangsaan (nasionalisme) sangat relevan dengan tantangan yang sedang dan akan terus kita hadapi ke depan," tuturnya.
Secara objektif, Ernianti melihat bahwa Partai NasDem adalah wadah perjuangan bagi orang dan millenial yang hendak mengaktualisasikan idealisme politiknya, tanpa harus ditanya, kamu siapa?. Berapa banyak uangmu ?. Tetapi yang ditanyakan adalah apa idealisme dan komitmen politikmu yang akan kamu perjuangkan ketika terpilih ?.
"Saya memilih maju sebagai calon Anggota DPRD karena saya merasakan bahwa keterlibatan kaum perempuan dalam politik praktis sangat minim. Kalaupun ada, sepertinya secara statistik, tidak mampu mempengaruhi kebijakan yang arus gender secara signifikan untuk tidak mengatakan tidak terlihat. Dan khusus di Tutar, sejak 10 tahun terakhir, tidak orang asli Tubbi Taramanu yang terpilih di DPRD Polewali Mandar. Sehingga, wajar kalau apa yang diharapkan masyarakat tidak memenuhi harapan, bahkan tidak ada lagi spirit perjuangan untuk itu," simpul Ernianti. (ADV)