Pemerintahan

Juni Tahun Ini, Rehabilitasi Rekonstruksi Kantor Gubernur Sulbar Tuntas

Wacana.info
Pj Gubrnur Sulbar, Akmal Malik saat Meninjau Progres Rehabilitasi Rekonstruksi Kantor Gubernur. (Foto/Website Pemprov Sulbar)

MAMUJU--Progres rehabilitasi rekonstruksi kantor Gubernur Sulawesi Barat berjalan sesuai rencana. Diyakini, Juni tahun ini momentum serah terima kantor Gubernur Sulawesi Barat dari PT Brantas Abipraya ke pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dapat terwujud.

Project manager kantor Gubernur Sulawesi Barat, Danang Wicaksana optimis dapat menyelesaikan pengerjaan rehabilitasu dan rekonstruksi itu sesuai target. Agenda serah terima pun dapat dilakukan sebanyak dua kali. 

Kata dia, konstruksi bangunan kantor Gubernur Sulawesi Barat dirancang untuk tahan dari gempa bumi hingga 8,5 Magnitudo.  Seluruh materialnya yang digunakan pun telah sesuai standar SNI.

"Secara kontrak, harusnya selesai di September. Tetapi kami optimistis, empat bulan lebih cepat sudah bisa serah terima di Juli," ucap Danang Wicaksana dalam kunjungan Pj Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik di lokasi pengerjaan rehabilitasi rekonstruksi kantor Gubernur Sulawesi Barat, Senin (20/03).

(Foto/Instagram Pemprov Sulbar)

227 Tiang, Menopang Bangunan yang Tiga Lantai

PT Brantas Abipraya sendiri merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Rehabilitasi rekonetsurksi kantor Gubernur Sulawesi Barat sendiri menelan anggaran Rp 109,3 Miliar dan mulai dikerjakan di tahun 2022 lalu.

Akmal Malik sendiri menyampaikan apresiasinya untuk progres pengerjaan hingga Maret ini. Ia melihat, progres pengerjaannya telah melampaui target.

"Pekerjaan ini selesai September 2023. Tetapi sampai Maret sudah sampai dititik topping off. Ini tidak lepas dari inovasi PT Brantas. Pemprov kaget capaian bisa secepat ini," ujar Akmal Malik.

Ia berharap, percepatan serta akselerasi pengerjaan kantor Gubernur Sulawesi Barat itu bisa dijadikan simbol penyelenggaraan pemerintahan di provinsi ke-33 ini. Dengan kontruksi tahan gempa dengan memperoleh sertifikasi green building .

"Struktur bangunan menjadi hal penting. Tiang itu ada 227, artinya dari sisi struktur sudah sangat kuat menahanan bangunan hanya tiga lantai," kata dia.

Masih oleh Akmal, konstruksi bangunan menggunakan arsitektur dan material lokal. Memberdayakan SDM lokal Sulawesi Barat.

"Struktur bangunan menjadi hal penting. Tiang itu ada 227, artinya dari sisi struktur sudah sangat kuat sekali menahana bangunan hanya tiga lantai," pungkas Akmal Malik. (*/Naf)