Habsi: Pembagunan Fisik Mesti Dibarengi Penguatan Spritual

Wacana.info
Bupati Mamuju, Habsi Wahid. (Foto/Humas Pemkab Mamuju)

MAMUJU--Pemerintah kabupaten Mamuju telah mematangkan serangkaian rencana kegiatan dalam memeriahkan malam pergantian tahun 2018 ini. Ragam kegiatan tersebut kesemuanya dibalut dengan nuanasa spritual yang begitu kental.

Seperti diketahui, untuk momen pergantian tahun kali ini, pemerintah kabupaten Mamuju berencana menggekar khatam Al-Quran massal, peringatan Maulid Nabi besar Muhammad SAW, serta dzikir akbar.

Bupati Mamuju Habsi Wahid, menjelaskan, segala bentuk kegiatan bernuansa religis itu dimaksudkan sebagai upaya untuk memberi dinamika positif atas pembangunan fisik yang selama ini telah dilalukan pemerintah.

"Alhamdulillah, tahun ini kita sudah gencarkan sejumlah pembangunan fisik seperti pembangunan jalan dan drainase dalam kota yang terus diperbaiki. Selain itu pembangunan juga kita secara bertahap dilakukan di Kecamatan. Tahun ini ada dua pembangunan jalan di kecamatan yang telah kita tuntaskan, dengan anggaran yang cukup besar. Jalan di kecamatan Tommo dan kecamatan Tapalang Barat telah berhasil menghadirkan akses yang sangat dibutuhkan masyarakat," urai Habsi Wahid seperti dikutip dari rilis Humas Pemkab Mamuju, Mingu (30/12).

Habsi menambahkan, selain sejumlah kegiatan fisik di atas, ada pula pembangunan sarana perkantoran untuk meningkatkan pelayanan publik. Seperti pembangunan kantor DPRD Mamuju, maupun pembangunan kantor BPKAD dan Bapepan. 
"Teranyar, sudah kita resmikan ada pembangunan markas layanan kedaruratan 119 Publik Service Center atau SIGA yang berada di jalan Protokol Ahmad Yani Mamuju. Dari itu semua tentu kita berharap akan lahir layanan pemerintah yang semakin bersahabat dengan rakyat serta dapat merangsang peningkatan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Di mata Habsi, segala macam pembangunan fisik tersebut tak lantas membuat ia dan publik larut. Menurut dia, keberhasilan pembangunan baru akan berarti secara utuh jika diimbangi dengan keberhasilan aspek lain secara non materil yakni pembangunan mental spiritual.

"Dan momennya perlahan sudah kita galakkan dengan berbagai model. Mulai dari ajakan memakmurkan masjid dengan gerakan shalat subuh berjamaah, hingga kegiatan khatam Al-quran santri binaan Pemkab Mamuju yang terus kita kembangkan. Rencannya di penghujung tahun ini tepatnya besok kita akan khatamkan lagi sebanyak lima ribu santri. Kegiatan itu juga akan diteruskan dengan kegiatan peringatan Maulid Nabi, dan pada malam pergantian tahun akan dilaksanakan dzikir akbar di anjungan pantai Manakarra," beber Habsi.

"Dari itu semua kita berharap keseimbangan pembangunan antara pembangunan fisik dan non fisik (mental spiritual) dapat berjalan beriringan. Sehingga keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur berdasarkan barometer satu aspek saja melainkan secara menyeluruh, sehingga keberkahan senantiasa akan menaungi daerah yang kita cintai ini," tutup Habsi Wahid. (*/Naf)