Peringatan Dini Banjir Pesisir, Masyarakat Diimbau Waspada
MAMUJU—Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Provinsi Sulawesi Barat menerima informasi peringatan dini banjir pesisir dari BMKG Kelas II Tampa Padang Mamuju. Peringatan dini tersebut berlaku dari tanggal 6 November 2025 pukul 17.00 WITA hingga 10 November 2025 pukul 21.00 WITA.
Informasi tersebut diperoleh Kamis (06/11). Menurut keterangan BMKG, fenomena ini dipicu oleh fase bulan perigee dan bulan purnama pada tanggal 5 November 2025. Fase yang memengaruhi terjadinya pasang maksimum air laut, serta angin bertiup dari arah barat daya hingga barat laut dengan kecepatan 5–20 knot. Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang juga dipredikis terjadi di sepanjang pesisir Sulawesi Barat.
Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan banjir pesisir dan gelombang tinggi khususnya di beberapa wilayah sebagai berikut:
• Pesisir Kabupaten Pasangkayu (6–7 November 2025)
• Pesisir Kabupaten Mamuju (7–10 November 2025)
• Pesisir Kabupaten Majene (8–10 November 2025)
• Pesisir Kabupaten Polewali Mandar (9 November 2025)
Pusdalops BPBD Sulawesi Barat mengingatkan, kondisi pasang maksimum tersebut dapat mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar pesisir, termasuk aktivitas pelabuhan, nelayan, dan warga di permukiman pesisir.
Plt. Kalaksa BPBD Sulawesi Barat, Muhammad Yasir Fattah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi dampak bencana akibat pasang tinggi air laut.
“Kami mengimbau masyarakat di wilayah pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan dan selalu memantau informasi terbaru dari BMKG maupun BPBD setempat. Petugas di kabupaten juga telah kami arahkan untuk siaga dan siap melakukan langkah cepat bila terjadi banjir pesisir,” terangnya.
Seluruh kabupaten pesisir diharapkan untuk memperkuat koordinasi dengan aparat desa, TNI-Polri, serta pihak terkait dalam upaya mitigasi dan penanganan darurat bila diperlukan.
"Kesiapsiagaan adalah kunci, masyarakat harus waspada terhadap potensi genangan di pesisir, terutama pada saat air laut pasang dan curah hujan meningkat,” ujar Yasir Fattah.
BPBD Sulawesi Barat juga mengimbau masyarakat untuk terus memperhatikan pembaruan informasi cuaca maritim dari BMKG dan menghindari aktivitas di sekitar pantai selama periode potensi banjir pesisir berlangsung. (*/Naf)









