Pemerintahan

Bertandang ke SMI, Ini Kata Suhardi Duka

Wacana.info
(Foto/Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik)

JAKARTA--Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka melakoni audiensi dengan jajaran PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) di Jakarta, Selasa (04/11). Kunjungannya tersebut dalam agenda memastikan dukungan DMI terhadap kelanjutan pembangunan infrastruktur di Sulawesi Barat.

Di sana, Gubernur Suhardi Duka menjelaskan, pemerintah pusat berencana melakukan penyesuaian fiskal tahun 2026 yang berdampak pada pemotongan anggaran sebesar Rp 330 Miliar dari rencana pendapatan dan belanja daerah Sulawesi Barat.

“Dalam kondisi fiskal yang ketat ini, kami tetap berkomitmen menjaga stabilitas pembangunan. Salah satu opsi yang kami pertimbangkan adalah menambah pinjaman baru guna menata kembali kewajiban pembiayaan yang sudah berjalan, tanpa mengganggu hak-hak dasar masyarakat dan ASN, khususnya tunjangan guru dan TPP pegawai negeri,” terang Suhardi Duka.

Sekadar informasi, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menanggung utang kepada PT SMI sebesar Rp 280 Miliar yang masih berjalan hingga tahun anggaran saat ini. Gubernur Suhardi Duka menegaskan, utang masa lalu tak boleh jadi hambatan, ia harus dikelola secara profesional agar pembangunan tetap berlanjut.

“Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, kami memikul amanah besar rakyat Sulbar untuk merealisasikan Pancadaya Sulbar sebagaimana janji kampanye yang kini telah tertuang dalam RPJMD 2025–2030. Karena itu, kami memilih untuk bekerja, bukan mengeluh, dan mencari solusi konkret,” tegasnya.

Dalam audiensi tersebut, Suhardi Duka didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat, Suraidah Suhardi, Ketua Komisi I DPRD Sulawesi Barat, Syamsul Shanad, Plh Sekda Provinsi Sulawesi Barat, Junda Maulana, serta jajaran biro dan tim teknis seperti Murdanil, Biro Perekonomian dan Pembangunan, serta Hajrul Malik yang Tenaga Ahli Bidang Kerja Sama Antar Lembaga. (*/Naf)