Transformasi dari Sandeq Race ke Sandeq Silumba

MAMUJU--Tahun 2025 ini, balap perahu sandeq, atau yang selama ini dikenal dengan label sandeq race bakal berganti nama. 'Sandeq Silumba' adalah label baru event kultural yang menyedot banyak perhatian publik itu.
Tak sekadar ganti nama. Pelaksanaan sandeq silumba tahun 2025 diklaim lebih profesional, lebih canggih, tanpa menghilangkan esensi dan spirit utama lomba adu cepat kapal tradisional suku Mandar itu. Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka mengatakan, sandeq silumba akan didorong untuk menjadi event nasional, untuk selanjutnya bertengger sebagai salah satu event kelas dunia.
"Sandeq silumba, kita harus pakai nama yang lebih kultural. Kali ini akan dikerja oleh profesional, kalau selama ini dikerjakan oleh pemerintah, sekarang kita kasi pihak ketiga yang lebih profesional," ungkap Suhardi Duka yang ditemui usai launching logo sandeq silumba tahun 2025 di Matos mall, Mamuju, Minggu (13/07) malam.
Keterlibatan pihak swasta juga jadi hal yang akan dilakukan di gelaran sandeq silumba tahun 2025. Kata Suhardi, keterbatasan anggaran pemerintah bikin keikutsertaan pihak swasta jadi satu keniscayaan.
"Ini kan baru peluncuran logo, nanti akan ditinaklanjuti dengan pertemuan dengan para pengusaha untuk ikut mensponsori. Karena anggarannya itu kurang lebih Rp 3 Miliar, itu kalau 57 peserta tidak cukup. Makanya kita butuhkan sponsor," ujar dia.
Logo Sandeq Silumba. (Foto/Istimewa)
"Mungkin sampai dengan Rp 5 Miliar. Karena ini melibatkan pengamanan, asuransi dan sebagainya. Kita juga harus menghargai passandeq (awak atau juru mudi perahu sandeq) yang meninggalkan keluarganya, memperbaiki sandeq-nta, itu harus kita hargai semua," demikian Suhardi Duka.
Memanusiakan Passandeq
Wajah baru lomba perahu tradisional Mandar tak berhenti hanya sampai beberapa poin di atas. Jumlah peserta pun terkonfirmasi berubah. Tahun lalu, sandeq race diikuti oleh 47 perahu, sandeq silumba tahun 2025 ini direncanakan bakal diikuti sebanyak 57 perahu.
Ketua dewan pengarah sahabat sandeq Sulawesi Barat, Syamsul Samad mengaku telah bertemu dengan mayoritas calon peserta. Ia pun menyebut pelaksanaan sandeq silumba tahun ini dilaksanakan di bulan Agustus, bukan September seperti sebelum-sebelumnya.
"Sandeq silumba akan digelar di buan delapan ini, sesuai dengan permintaan para passandeq. Selama ini kan pemerintah menggelarnya di bulan sembilan. Padahal sesaungguynya mereka tahu betul di bulan delapan itu anginnya kencang. Tantangan sandeq silumba itu bisa lebih menarik," ujar Syamsul Samad.
Pria yang ketua komisi I DPRD Sulawesi Barat itu menambahkan, jumlah hadiah di gelaran sandeq silumba pun diputuskan direvisi; bertambah jika dibandingkan event sebelumnya. Termasuk beberapa item hadiah hiburan bagi para passandeq.
"Alhamdulillah hadiahnya bertambah. Bahkan hadiah hiburan untuk peserta dengan poin terendah pun akan naik juga," sambungnya.
Hal yang paling penting di gelaran sandeq silumba tahun 2025, masih oleh Syamsul, adalah tentang komitmen pelaksana untuk lebih memanusiakan para peserta. Kata dia, selama ini ada kesan para passandeq tak diperlakukan sebagaimana mestinya. Kesan itu yang tak boleh terulang.
"Kita ingin lebih memanusiakan passandeq. Kalau selama ini mereka merasa tidak diperhatikan pemerintah, datang, finish dan seolah diterlantarkan, kita tidak ingin seperti itu. Insyaallah kedepan akan kita akan undang mereka bersama-sama dengan pak gubernur dan wakil gubernur dan Forkopimda untuk makan malam, pengalungan mendali serta penyerahan pengharaan lainnya. itu yang akan kita lakukan," demikian Syamsul Samad. (*/Naf)