Kolaborasi Itu Mewujud di Manakarra Fair

MAMUJU--"Apresiasi kepada Pemerintah provinsi Sulawesi Barat dan pemerintah kabupaten Mamuju yang telah berkolaborasi aktif. Ini juga jadi sekaligus inovasi untuk mendorong sektor pariwisata melalui penyelenggaraan event yang cukup konsisten ini,". Hal itu disampaikan Asisten Deputi Strategi Evaluasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Fransiskus Handoko.
Dalam sambutannya, Fransiskus mengatakan, Manakarra Fair merupakan satu dari 110 event yang masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN). Hasil kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan juga pemerintah kabupaten.
"Tidak mudah untuk bisa masuk KEN karena sudah terkurasi dari Pemda hingga di kementerian. Inilah event yang kita harapkan dapat menjadi tombak, trigger dan instrumen penting dalam mendatangkan wisatawan sekaligus promosi potensi daerah," sambung Fransiskus di pembukaan Manakarra Fair 2025 yang dipusatkan di mall Matos, Mamuju, Jumat (11/07).
Di tengah tantangan efisiensi anggaran, Fransiskus menilai, gelaran Manakarra Fair merupakan bukti nyata keberpihakan pemerintah daerah dalam mendorong sektor pariwisata. Event yang tak sekadar seremonial saja, tapi juga jadi sarana edukasi sekaligus promosi.
"Manakarra Fair diharapkan bisa naik kelas. Tidak harus selalu berada di KEN. Kedepan, Manakarra Fair bisa menjadi event berskala nasional, biar event-event daerah lainnya bisa masuk," demikian Fransiskus Handoko.
Gandeng Enam Kabupaten
Gubernur Sulbar, Suhardi Duka. (Foto/Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian)
Di tahun-tahun mendatang, Manakarra Fair diproyeksikan untuk jadi event dengan keterlibatan lima pemerintah kabupaten lainnya di Sulawesi Barat. Suhardi Duka menyebut, kolaborasi enam kabupaten di Sulawesi Barat niscaya bakal memberi efek positif yang lebih besar bagi masyarakat.
"Kalender event ini kedepan bukan hanya jadi event kalender Pemkab Mamuju saja. Ini akan jadi event pemerintah provinsi dan akan kita hadirkan lima kabupaten lainnya," ungkap Gubernur Sulawesi Barat itu.
Suhardi Duka menjelaskan, sektor pariwisata menyimpan potensi yang sangat besar. Dengan risiko yang terbilang rendah, sektor pariwisata tumbuh secara inklusif, budayanya, produknya hingga pelakunya.
"Pun dengan kabupaten lainnya. Kedepan, event serupa juga mesti hadir di kabupaten lainnya. Pemerintah Kabupaten Mamuju pun akan terlibat. Saya yakin, apabila kita berkolaborasi, segala tantangan dalam hal bagaimana kita menggenjot sektor pariwisata bisa kita atasi sedikit demi sedikit," tutup Gubernur Suhardi Duka. (*/Naf)