Irama Musda Golkar Sulbar Mulai Terdengar

MAMUJU--Dalam waktu dekat, DPD Partai Golkar Sulawesi Barat bakal menggelar Musyawarah Daerah (Musda). Rencana pelaksanaan forum tertinggi partai di level provinsi itu disuarakan sekretaris DPD Golkar Sulawesi Barat, Muslim Fattah.
Kepada WACANA.Info, Muslim menjelaskan, rencana pelaksanaan Musda Partai Golkar Sulawesi Barat dan provinsi lain memang telah diagendakan oleh DPP Partai Golkar. Meski begitu, kapan tanggal pelaksanaannya, masih akan disesuaikan dengan waktu Ketua Umum DPP Partai Golkatr, Bahlil Lahadalia.
Muslim Fattah. (Foto/Net)
"Karena beliau akan hadir di semua wilayah. Apakah pada saat pembukaan, atau penutupan, atau saat pelantikan," ucap Muslim yang dihubungi disela-sela pelaksanaan Rakornas Partai Golkar belum lama ini.
Rencana pelaksanaan Musda Golkar memang jadi salah satu bahan diskusi di forum Rakornas yang dihadiri oleh mantan anggota DPRD Sulawesi Barat itu. Satu yang pasti, kata Muslim, Musda Golkar di seluruh provinsi wajib tuntas di tahun 2025 ini.
"Musda seluruh Indonesia akan dilaksanakan setelah idul fitri. Soal hasil Musda, apa ada perubahan atau tidak, itu bukan ranah saya untuk menjawab. Semua bergantung pada situasi dan kondisi yang berkembang," urai dia.
Golkar Sulawesi Barat, sambung Muslim, tetap pada komitmen utama mensukseskan program Partai Golkar. Mengawal kebijakan pemerintahan nasional; asta cita, sukses organisasi, sukses kaderisasi dan sukses Pemilu tahun 2029 sesuai semboyan Partai Golkar yang 'suara rakyat, suara Golkar'.
Momentum Strategis, Membarui Semangat Partai
Bagi Usman Suhuriah, periodesasi DPD Golkar Sulawesi Barat memang bakal berakhir, hal itu telah sesuai dengan amanat Munas. Termasuk instruksi pelaksanaan Musda setelah gelaran Munas.
Politisi Golkar asal Polman itu menilai, forum Musda adalah momentum untuk merefleksi bagaimana partai terus menerus menajamkan visi keberhasilan yang hendak dicapai. Sebuah refleksi yang tentu juga ditujukan untuk mengokohkan ulang keberadaan kepemimpinan partai menghadapi tantangan partai yang lebih besar lebih kompleks.
"Musda adalah momentum strategis untuk kembali membarui semangat partai," kata Usman, Senin (10/02).
Salah satu agenda Musda, masih oleh Usman, adalah memilih Ketua DPD Golkar Sulawesi Barat. Bagi dia, orientasinya wajib pada upaya mengembalikan kejayaan partai berlambang pohon beringin di Bumi Malaqbi' Sulawesi Barat.
Usman Suhuriah. (Foto/Istimewa)
Golkar di Sulawesi Barat punya sejarah penting sebagai kekuatan dominan. Entah itu di legislatif maupun eksekutif. Usman yang juga mantan Ketua KPU Sulawesi Barat itu menilai, dalam beberapa tahun terakhir catatan manis di atas perlahan mulai pudar, seiring dengan dinamika peta politik di daerah.
Sejak lahirnya Provinsi Sulawesi Barat, kader Golkar juga konsisten tampil secara prima sebagai seorang kepala daerah. Kondisi yang kontras di periode ketiga dan keempat saat ini dimana sosok gubernur tak lagi datang dari proses panjang pengkaderan di Partai Golkar.
Pun dengan perolehan kursi di DPR RI yang sejak 10 tahun terakhir tak lagi menyisakan jatah untuk Partai Golkar.
"10 tahun pertama kita punya kader berada di DPR RI. Bahwa pertarungan kalah di Pemilu dan Pilkada itu jadi barometer partai untuk tetap menjadi refleksinya. Menang Pemilu atau Pilkada itu gengsi politik kepartaian," ujar Usman.
"Sebagai kader Golkar di DPD I dan sebagai anggota Fraksi Golkar DPRD Provinsi Sulbar, tentu kita sambut Musda DPD I Golkar dengan rasa optimis. Berharap Partai Golkar akan terus berkarya demi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat," demikian Usman Suhuriah. (*/Naf)