MAMUJU--Semua pihak sudah barang tentu menyimpan harapan agar pelaksanan Pemilu tahun 2024 bisa berlangsung dengan aman, damai, berkualitas serta berintegritas. Momentum pesta elektoral yang bakal berlangsung 14 Februari 2024 ini pun diharapkan jadi ajang pembuktian bagi pemilih agar untuk dapat menyalurkan hak politiknya secara lebih cerdas dan juga rasional.

Memilih secara cerdas dan rasional itu pula yang digaungkan oleh Badan Eksekutif (BEM) dari sejumlah perguruan tinggi yang ada di Kaupaten Mamuju. Lewat diskusi publik yang diinisasi lembaga kepemudaan Milenial Muda Indonesia (MMI) wilayah Sulawesi Barat, harapan itu pun dibincangkan.

"Agenda itu dimaksudkan agar dapat menjadi sebuah gerakan pemuda dan mahasiswa dalam keikutsertaannya menyukseskan pelaksanaan Pemilu. Dengan harapan akan lahir pemimpin berkualitas dari pelaksanaan Pemilu mendatpolitik  dengan melahirkan pemimpin yang berkualitas," urai Ketua MMI Sulawesi Barat, Haeril Ghalib, Jumat (2/01).

(Foto/Istimewa)

Ada empat BEM kampus yang ikut terlibat dalam diksusi tersebut. Masing-masing; BEM Univesitas Wallacea, BEM Universitas Muhammdaiyah Mamuju, BEM Stikes Fatimah Mamuju, serta BEM Universitas Tomakaka.

Diskusi itu turut dihadiri komisioner KPU Provisi Sulawesi Barat, Asriani serta dewan pembina lembaga Esensi Sulawesi Barat, Syarifuddin Mandegar. Kepala Kesbangpol Provinsi Sulawesi Barat, Yusuf Tahir juga hadir pada agenda yang digelar di pendopo lapangan Ahmad Kirang Mamuju itu.

BEM dari empat perguruan tinggi di Mamuju itu juga berharap, kegiatan tersebut bisa menjadi sosialisai khususnya pagi para generasi muda agar dapat benar-benar tahu bagaimana karakter pemimpin, visi misi, dan lain sebagainya dari calon yang akan mereka pilih nantinya.

"Kegiatan ini sempga mampu memberikan edukasi yang baik kepada teman-teman mahasiswa yang hadir sehingga mampu menggunakan kecerdasannya dalam menghadapi Pemilu yang akan berlangsung pada 14 februari 2024 nanti," pungkas Haeril Ghalib. (*/Naf)