Menuju Dimulainya Distribusi Logistik ke Kecamatan

MAMUJU--"Yang ingin kita pastikan adalah bagaimana kesiapan KPU untuk distribusi logistik itu. Bagaimana mekanisme pendistribusiannya, dan seterusnya,". Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Kabupaten Mamuju, Rusdin di sela-sela Rakor Pengawasan Distribusi Logistik Pemilu Tahun 2024 yang diinisasi Bawaslu Kabupaten Mamuju, Senin (29/01).
Ketua Bawaslu Kabupaten Mamuju, Rusdin. (Foto/Manaf Harmay)
Selain itu, Rusdin juga hendak menegaskan memastikan kesiapan Bawaslu dalam hal kesiapan sistem pengawasan pendistribusian logistik Pemilu yang dimaksud. Bawaslu Mamuju, kata Rusdin, bakal mengumpulkan Pengawas Pemilu tingkat kecamatan di Kabupaten Mamuju untuk mengawal distribusi logistik Pemilu ke masing-masing kecamatan.
"Kalau sudah dimulai proses distribusi, maka semua Panwascam kita panggil ke Mamuju untuk mengawal sampai ke kecamatan. Ke desa akan dikawal Panwas desa. Kemudian dari desa ke TPS itu dikawal oleh pengawas TPS. Ini supaya berjenjang dan juga dapat terkontrol," urai Rusdin.
Dimulai dengan Kepulauan Bala Balakang
KPU Kabupaten berencana memulai proses distribusi logistik Pemilu tahun 2024 pada tanggal 9 Februari 2024. Kecamatan Kepulauan Bala Balakang jadi wilayah pertama yang akan dituju pada proses pendistribusian logistik Pemilu itu.
Komisioner KPU Kabupaten Mamuju, Hasdaris. (Foto/Manaf Harmay)
Lalu ada Kecamatan Bonehau dan Kalumpang yang proses distribusinya logistiknya akan dimulai di 10 Februari 2024. Berdasarkan data yang diperoleh WACANA.Info, tanggal 11 Februari 2024 giliran Kecamatan Tommo yang akan dituju. Lalu ke kecamatan Sampaga sehari setelahnya.
Kecamatan Papalang, Tapalang dan Tapalang Barat kebagian jadwal distribusi logistik di tanggal 12 Februari 2024. Terakhir ke Kecamatan Mamuju dan Simboro tanggal 13 Februari 2024.
"(Kendala). Yang paling nyata adalah cuaca. Kita kan tahu, akhir-akhir ini cuaca agak ekstrem. Tapi kan kami kan punya SOP-nya. Yah paling tidak aspek keamanannya kita dipastikan, termasuk manajemen logistiknya. Misalnya kita bungkus dengan plastik dalam kotak, bahkan kotaknya akan dibungkus juga dengan plastik," jelas Komisioner KPU Kabupaten Mamuju, Hasdaris.
Logstik, Jangan Tiba di Rumah Pribadi !
Hamdan Dangkang yang Koordinator Daerah Mamuju Forum Strategis Pembangunan Sosial (Fores) itu meminta agar KPU benar-benar memperhatikan aspek keamanan dari proses pendistribusian logistik Pemilu tahun 2024. Ketika seluruh logistik sudah tiba di titik akhir, baiknya tak lagi transit apalagi diinapkan di rumah pribadi.
"Jangan tiba di rumah pribadi, apakah di rumah ketua RT atau rumah kepala lingkungan. Idealnya memang logistik untuk TPS itu harus ada di TPS," ucap Hamdan Dangkang.
Hamdan Dangkang. (Foto/Manaf Harmay)
Meski tetap diawasi oleh pihak Bawaslu, maupun dari pihak keamanan, hal tersebut penting untuk mendapat perhatian agar tak menimbulkan pertanyaan atau kecurigaan dari berbagai pihak. Apalagi, ungkap Hamdan, anggaran untuk pembangunan TPS untuk Pemilu tahun 2024 ini mengalami kenaikan jika dibandingkan Pemilu sebelumnya.
"Makanya kenapa anggaran pembuatan TPS itu sudah naik ketimbang Pemilu yang lalu. Jadi TPS jangan asal jadi, biar keamanan logistik di TPS bisa terjamin. Kalau bisa jangan membuat masalah. Jangan menyimpan logistik itu di rumah pribadi. Meskipun sudah dilakukan pengamanan berlapis, tapi saran saya jangan dilakukan. Itu akan menimbulkan multi tafsir," pungkas Hamdan Dangkang. (*/Naf)