Mateng Menuju Pemilu dan Pilkada Dinilai Masih Kondusif

MAMUJU--"Alhamdulillah, dari hasil duskusi kami, Mateng (Kabupaten Mamuju Tengah) masih ada di level hijau. Artinya aman-aman saja. Itu yang perlu kita pertahankan,". Hal itu diungkapkan Ketua Komisi I DPRD Mamuju Tengah, Hasanuddin Sailon, Selasa (6/02).
Di temui di sela-sela agenda konsultasi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulawesi Barat, Hasanuddin mengatakan, kunjungan kerjanya itu bisa diharapkan bisa jadi gambaran umum terkait kondisi daerah di momentum Pemilu dan juga Pilkada tahun 2024. Termasuk sekiranya masih ada hal yang mesti diwaspadai kaitannya dengan kedua pelaksanaan even elektoral tersebut.
"Intinya adalah bagaimana kami mensukseskan Pemilu dan PIlkada yang damai, aman. Kesbangpol mengatakan kepada kami untuk menjaga kondusivitas daerah itu," sambung Hasanuddin.
Pria yang pernah jadi anggota DPRD Mamuju itu juga membeberkan upaya yang ia lakukan untuk menjamin Kabupaten Mamuju Tengah untuk tetap kondusif. Memaksimalkan edukasi kepada masyarakat salah satunya.
"Yah kita harus pro aktif mengedukasi masyarakat. memaksimalkan moderasi dan toleransi antarpemeluk agama, menjaga harmonisasi di tengah masyarakat. Termasuk memaksimalkan peran Forkopimda," begitu kata Hasanuddin Sailon.
Jaga Perbatasan
Kepala Bidang Keswaspadaan Nasional, Badan Kesbangpol Sulawesi Barat, Audy Murfi Syarifuddin mengatakan, secara umum, kondisi Kabupaten Mamuju Tengah relatif kondusif untuk momentum Pemilu 14 Februari ini. Hal tersebut tak boleh membuat pemerintah setempat lalai dalam hal mewaspadai potensi persoalan yang tetap ada.
Mobilisasi masyarakat di hari pemungutan suara, kata Audy Murfi, tetap haris diwaspadai. Ia pun berharap, pemerintah setempat, termasuk penyelenggara Pemilu agar lebiih serius lagi dalam mewaspadai kemungkinan potensi masalah tersebut.
"Utamanya di dua titik. Perbatasan dengan Kabupaten Mamuju dan juga di perbatasan dengan Kabupaten Pasangkayu," ungkap Audy Murfi saat ditemui di ruang kerjanya.
Kepala Bidang Keswaspadaan Nasional, Badan Kesbangpol Sulawesi Barat, Audy Murfi Syarifuddin. (Foto/Manaf Harmay)
Salah satu pertimbangan Kesbangpol untuk menyuarakan hal itu adalah terkait sulitnya akses di kedua perbatasan itu. Terlebih karena di kedua perbatasan juga didiami oleh pemilih yang jumlahnya tak sedikit.
"Misalnya yang Tommo yang masuk wilayah Kabupaten Mamuju. Di sana kan berbatasan langsung dengan Mamuju Tengah. Nah ini mesti diwaspadai. Apalagi karena akses di sana terbilang cukup sulit, termasuk sulitnya sarana komunikasi. Ini semua yang harus diwaspadai," pungkas Audy Murfi Syarifuddin.
Untuk informasi, kunjungan kerja rombongon Komisi I DPRD Mamuju Tengah hari itu diterima langsung oleh Plt Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Yusuf Thahir. Selain Audy Murfi Syarifuddin, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri, Nur Milu serta Kepala Bidang Ketahanan Seni Budaya Agama dan Kemasyarakatan, Sunusi dan sejumlah staf Badan Kesbangpol Provinsi Sulawesi Barat juga turut hadir pada agenda tersebut. (*/Naf)