Road to Awarding Festival Film Bulanan 2023

Diputar di XXI, 'Diantara' Dapat Apresiasi Penonton

Wacana.info
Film Diantara Diputar di Layar Bioskop XXI Mall Ratu Indah, Makassar. (Foto/Adhap)

MAKASSAR--Karya film garapan sineas Mamuju berjudul 'Diantara' akhirnya berhasil menembus layar bioskop. XXI Mall Ratu Indah Makassar jadi saksi dimana untuk pertama kalinya karya film lokal Sulawesi Barat itu diputar di layar berukuran raksasa dengan sistem audio terbaik serta ditonton oleh puluhan bahkan bisa jadi hingga ratusan orang.

'Diantara' sendiri merupakan film yang disutradarai Rosida Thai Itami. Sebuah karya hasil dari program kelas film Manakarra yang diinisasi komunitas film Mamuju, Pitu Sinema. Sebagian besar nama yang menjadi tim produksi di film tersebut datang dari kalangan siswa SMA sederajat hingga mahasiswa asli Mamuju.

Jauh dari kata sempurna memang. Namun setidaknya, 'Diantara' cukup mencuri perhatian para penonton yang sempat menyaksikannya. Marda, salah satu penonton memberi apresiasi untuk film 'Diantara'.

"Secara teknis, film yang digarap oleh satu komunitas ini terbilang cukup baik. Meski memang masih terdapat sejumlah kekurangan tentunya. Tapi yang saya acungi jempol adalah pemilihan tema yang diangkat. Menurut saya, temanya cukup berat. Ada pesan edukasi yang terselip di dalam cerintanya," ucap Marda usai menyaksikan 'Diantara', Minggu (26/2023).

Suasana Bioskop Saat Pemutaran Film 'Diantara'. (Foto/Adhap)

'Diantara' sendiri terpilih sebagai salah satu film yang diputar di even festival film bulanan yang dipusatkan di XXI Mall Ratu Indah, Makassar. Sebuah even yang digelar dalam rangka road to awarding festival film bulanan 2023. Even tersebut juga memutar satu film terpilih lainnya yakni 'Basri & Salma In A Never-Ending Comedy' yang digarap Khozy Rizal asal Makassar. 

Pemanasan Menuju 'Manakarra Film Festival'

Tak ingin jemawa, Pitu Sinema sendiri menjadikan pencapaian itu sebagai pelecut semangat untuk terus menghasilkan karya yang lebih berkualitas lagi di masa yang akan datang. Pendamping film 'Diantara' dari Pitu Sinema, Ibnu Abadi mengatakan, film karya anak Mamuju yang sukses menembus layar bioskop itu mesti menjadi momentum kebangkitan dunia perfilman yang ada di Mamuju, Sulawesi Barat secara umum.

"Setidaknya, pencapaian ini bisa jadi pemantik atas gairah dunia perfilman yang ada di Sulbar," ucap Ibnu Abadi.

Ibnu Abadi juga menyebut, momentum bersejarah itu akan dijadikan langkah awal yang sangat positif menuju perhelatan Manakarra Film Festival pertengahan tahun 2024 mendatang. Kata Ibnu, pihaknya kini sedang mempersiapkan segala hal terkait even tersebut.

"Apa yang telah kami raih hari ini sekaligus jadi langkah awal menuju agenda besar yang akan dilaksanakan oleh Pitu Sinema. Manakarra Film Festival yang kami rencanakan digelar pertengahan tahun depan bakal menyajikan serangkaian agenda, seperti pemutaran film, sharing session, serta tentunya pertunjukan seni kebudayaan lainnya. Kami pun sedang mengusahakan untuk dapat mendatangkan film berkelas di Manakarra Film Festival nantinya," pungkas Ibnu Abadi. (*/Naf)