Humaniora

Sandeq Race, Bukan Sekadar Adu Cepat

Wacana.info
Sejumlah Sandeq Berlomba di Etape Mamuju-Deking. (Foto/Azhari Surahman)

POLMAN--Tuntas sudah gelaran sandeq race tahun 2023. Untuk even tahun ini, ajang perlombaan perahu layar tercepat di dunia itu mengambil rute dari Kabupaten Pasangkayu hingga Polewali Mandar.

Terbagi dalam sejumlah etape di sepanjang rute tersebut, sandeq 'Pandarana Balanipa' akhirnya keluar sebagai juara umum dengan raihan poin tertinggi.

Tahun 2023 ini, tercatat 36 perahu sandeq ikut ambil bagian. Start Pasangkayu finish di Polman yang merupakan jalur baru bagi para passandeq (sebutan bagi para peserta) bikin mereka harus beradaptasi.

Sandeq 'Tunas Mekar' memang lebih sering menjuarai etape di sandeq race tahun 2023 ini. Sebanyak empat kali ia keluar sebagai juara di empat etape berbeda. Sementara 'Pandarana Balanipa' hanya sekali merasakan podium juara etape.

Meski begitu, akumulasi poin dari keseluruhan etape-lah yang mendudukkan 'Pandarana Balanipa' ke podium tertinggi. Ia selalu berhasil masuk dalam jajaran 10 besar di seluruh etape yang ada. Sementara 'Tunas Mekar' di beberapa etape berada di luar posisi 10 besar.

Sebagai salah satu sponsor 'Pandarana Balanipa', Ketua Komisi I DPRD Sulawesi Barat Syamsul Samad mengaku bersyukur dan bangga atas pencapaian tersebut. 

Ketua Komisi I DPRD Sulbar, Syamsul Samad. (Foto/Istimewa)

"Pertama kita bersyukur para passandeq mulai dari sawi, hingga punggawa Pandarana Balanipa selamat mengarungi setiap etape," beber Syamsul Samad, Minggu (1/10).

Bagi Syamsul, even sandeq race bukan sekadar ajang saling adu cepat saja. Bagi politisi asal Polman itu, sandeq race merupakan wujud nyata nilai dan semangat juang serta sportifitas tinggi. Termasuk buah dari sebuah kesadaran kolektif dalam hal melestarikan warisan budaya lokal.

"Saya salut dan bangga atas perjuangannya. Saya juga mengapresiasi seluruh peserta khususnya passandeq yang dari tahun ke tahun turut melestarikan budaya bahari. Ini bukan hanya sekadar lomba saja, tapi bagaimana para passandeq kita melestarikan budaya bahari. Mereka ini pahlawan sebagai simbol keberanian dalam menjaga budaya bahari," pungkas Syamsul Samad. (*/Naf)