Humaniora

Musim Panas, Hati-Hati Api Kian Mengganas

Wacana.info
Kobaran Api Menghanguskan Sejumlah Rumah di Lampoko, Campalagian, Polman. (Foto/Instagram Info Polman)

POLEWALI--Dari atas mimbar, di salah satu masjid di sudut kota Polewali, pengurus masjid berlantai dua itu membacakan imbauan pemerintah agar masyarakat lebih berhati-hati lagi dalam memanfaatkan api. Apalagi, sudah hampir sepekan ini kota Polewali tak pernah diguyur hujan.

"Kemarin bahkan, pemadam kebakaran sampai harus bekerja di dua titik kebakaran di Kabupaten Polewali Mandar. Jadi diharapkan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati lagi. Tolong dipastikan aliran listriknya aman, begitu pula dengan aktivitas memasak supaya juga dipastikan aman," begitu kata pengurus masjid, mengawali khotbah Jumat, baru-baru ini.

Cuaca panas, seperti yang terjadi saat ini. Termasuk jika angin bertiup cukup kencang jelas akan membuat amukan api kian menjadi-jadi. Boleh jadi, karena faktor-faktor tersebut api terbilang sangat mudah tersulut. 

Di titik ini, penting untuk tetap menggungah kesadaran masyarakat untuk lebih berhati-hati lagi dalam memanfaatkan api. H Randy, inspektur muda pemadam kebakaran Provinsi Sulawesi Barat menilai, bencana atau musibah kebakaran sebenarnta dapat dihindari, dengan catatan masyarakat punya kepedulian yang tinggi atas potensi musibah di balik pemanfaatan api.

"Upaya meningkatkan kesadaran masyarakat merupakan langkah yang tak boleh berhenti. Mensosialisasikan pemanfaatan, bahaya, serta langkah preventif jika terjadi kebakaran, merupakan poin yang mestinya terus dilakukan. Terlebih di tengah cuaca panas seperti sekarang ini," urai H Randy kepada WACANA.Info, Minggu (1/10).

Inspektur Muda Pemadan Kebakaran Sulbar, H Randy. (Foto/Manaf Harmay)

Agenda edukasi kepada masyarakat, sambung H Randy, digarapkan mampu membangkitkan kesadaran masyarakat dalam hal mencegah terjadinya kebakaran di lingkungan sehari-hari. Termasuk dapat melakukan tindakan pemadaman apabila terjadi kebakaran awal.

"Kita tentu berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah untuk agenda edukasi ini. Untuk menghindari kerugian masyarakat, atau bahkan korban, memassifkan upaya edukasi adalah hal yang wajib untuk dilakukan. Selain tentunya dukungan pemerintah daerah dalam hal kelengkapan fasilitas pemadam kebakaran yang ada di seluruh kabupaten di Sulawesi Barat," tutup H Randy, pria yang juga Kabid Pemadam Kebakaran, Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Mamuju itu.

Demokrat Polman Salurkan Bantuan bagi Korban Kebakaran

Sebagai bentuk kepedulian, DPC Partai Demokrat Polman menyalurkan bantuan kepada sejumlah korban kebakaran di Desa Lampoko, Kecamatan Campalagian, Polman. Syamsul Samad memimpin rombongan pengurus DPC Partai Demokrat Polman saat mengunjungi lokasi kebakaran.

Syamsul Samad mengatakan, bantuan yang diserahkan tersebut adalah upaya sederhana dalam meringankan beban para korban. Ketua DPC Partai Demokrat Polman itu berharap, musibah kebakaran itu dapat dijadikan pengalaman berharga seingga di masa mendatang masyarakat mesti lebih berhati-hati lagi.

Ketua DPC Demokrat Polman, Syamsul Samad Saat Menyerahkan Bantuan. (Foto/Istimewa)

"Terutama masalah kelistrikan dan juga aktrivitas di dapur. Karena sebagian besar kebakaran itu disebabkan karena dua hal tersebut," ucap Syamsul Samad.

Syamsul Samad bersama rombongan DPC Partai Demokrat Polman menyerahkan bantuan berupa uang tunai. Diserahkan langsung kepada korban kebakaran di dua titik; Limboro, Tinambung serta warga Lampoko, Campalagian.

"Kita terpanggil untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Bagi kami, musibah itu bisa terjadi kapan saja dan menimpa siapapun. Maka dari itu, kita perlu waspada dan saling memberi perhatian kepada sesama kita. Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian kami, jangan nilai jumlahnya namun kami harap dapat meringankan beban korban," pungkas Syamsul Samad. (*/Naf)