Apa Kabar Dana Stimulan Tahap II ?

MAMUJU--Proses pencairan dana stimulan tahap II khususnya untuk Kabupaten Mamuju terus bergulir. Terakhir, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju, Muh Taslim Sukirno baru saja menuntaskan agenda konsultasinya di BNPB di Jakarta.
Kepada WACANA.Info, Taslim mengungkapkan, dirinya sempat bertemu dengan Direktur Pemulihan dan Peningkatan Fisik, BNPB, Ali Bernadus. Dari pertemuannya itu diperoleh informasi bahwa proses dana stimulan tahap II sesuai dengan usulan Kabupaten Mamuju hingga kini masih diproses.
"Kami tetap optimis bahwa bantuan dana stimulan tahap II akan turun. Tetapi memang saat ini masih berproses dan hal itu adalah kewenangan BNPB. Yang jelas kami dari Pemda telah memaksimalkan semua persyaratan yang diminta oleh BNPB agar bantuan tersebut dapat segera diturunkan ke daerah," ucap Taslim Sukirno, Senin (26/06).
Taslim menguraikan, pelaksanaan pemenuhan persyaratan dana stimulan tahap II telah dimulai usai BNPB memberikan persyaratan data yang mesti dikirim wajib berbasis by name by address, atau data yang telah di-assesment.
Pemerintah Kabupaten Mamuju sendiri sejak Oktober tahun 2022 yang lalu telah menganggarkan dana pelaksanaan assesment untuk kategori rumah rusak yang mulai digulirkan pada Desember 2022 hingga Januari 2023.
"Dari hasil data by name by address tersebut kami kirimkan ke BNPB sebagai syarat pengusulan dana stimulan tahap II," sambung dia.
Proses assessment yang dilakukan itu diketahui jumlah rumah yang didata sebanyak 20.400 rumah.
"Kami sampaikan kepada masyarakat yang telah di-assessment rumahnya agar bersabar menunggu proses dari BNPB. Karena pengusulan telah dilakukan oleh Pemda sesuai data hasil assessment," sebut Taslim.
Proses pencairan dana stimulan tahap II berbeda dengan tahap I yang lalu. Menurut Taslim, jika di tahap I, dana stimulan sudah siap, mendahului proses assessment. Sebab data yang pertama dikirim adalah data yang belum valid untuk kategori kerusakan rumahnya.
"Untuk data tahap II, wajib di-assessment terlebih dahulu baru diusulkan dan dikirim datanya ke BNPB. Jadi saat ini kita masih menunggu hasil pengusulan tersebut," pungkas Muh Taslim Sukirno. (*/Naf)