‘Tong di Mamuju Sulawesi Barat, Tong Aman Semua’

Wacana.info
Tur Wisata yang Dilakoni Pelajar Asal Papua Barat di Lombang-Lombang, Mamuju. (Foto/Istimewa)

MAMUJU--Ketegangan yang sempat terjadi di Papua dan Papua Barat berefek hingga ke sejumlah daerah lain. Di Sulawesi Barat salah satunya.

Bertapa tidak, saat unjuk rasa berujung anarkis meletus di dua provinsi di atas, 23 pelajar asal Sulawesi Barat sedang dalam program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) di Manokwari, Papua Barat.

Dalam program yang sama, tak kurang dari 20 pelajar asal Papua Barat juga tengah menjalani program tersebut di kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Dalam sebuah tour wisata yang dilakoni para pelajar asal Papua Barat itu di Lombang-Lombang, Mamuju, pesan damai pun disampaikan oleh pelajar asal Papua Barat tersebut. 

Dalam sebuah video yang telah beredar luas di ragam media sosial, pelajar asal Papua Barat itu juga menegaskan bagaimana mereka diperlakukan dengan sangat baik selama berada di provinsi ke-33 ini.

"Bapak, mama, kaka-kaka, om tante yang ada di Manokwari. Tong di Mamuju Sulawesi Barat tong aman semua. Di sini tong mendapatkan fasilitas yang baik, teman-teman juga baik kepada kami," ujar salah seorang pelajar asal Papua Barat dalam rekaman video berdurasi 29 detik yang diterima WACANA.Info, Selasa (20/08).

Dalam video tersebut, pelajar asal Papua Barat itu juga berpesan kepada seluruh pelajar dan mahasiswa yang ada di Papua dan Papua Barat untuk dapat melanjutkan proses belajarnya dengan baik.

"Dan untuk teman-teman, adek-adek serta kaka-kaka, mulai dari SD sampai perguruan tinggi khususnya Papua Barat, terlebih lagi khususnya di Manokwari, supaya dapat melanjutkan sekolahnya dan dapat belajar dengan baik," cetus 

Jaminan Keamanan dari Pemprov Sulbar

Jika di beberapa daerah lain terjadi bentrok antara warga dengan masyarakat asal Papua dan Papua Barat, tidak demikian dengan Sulawesi Barat. Pemerintah provinsi Sulawesi Barat menjamin keamanan dan kenyamanan warga asal Papua dan Papua Barat selama berada di sini, termasuk kepada para pelajar Papua Barat yang tengah mengikuti program SMN.

Kepala Kesbangpol Sulawesi Barat, Muhammad Rahmat Sanusi menegaskan komitmennya untuk memberi jaminan keamanan para siswa-siswi asal Papua Barat itu selama berada di Sulawesi Barat.

"Sulbar ini, khususnya Mamuju sudah sangat terbiasa dengan keragaman budaya, perbedaan keyakinan. Jadi saya kira, jauh lah yang seperti-seprti itu (bentrokan)," beber Rahmat Sanusi.

Rahmat mengaku sudah membangun koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kelancaran dan keamanan para pelajar asal Papua Barat itu selama mereka di Mamuju. 

"Kami jamin, pemerintah jamin, pelajar Papua Barat selama di Mamuju, di Sulbar, semuanya aman," pungkas Muhammad Rahmat Sanusi. (Naf/A)