NasDem Sulbar yang Suka Gonta Ganti Ketua, Apa Kata Habsi ?

Wacana.info
Konfrensi Pers Habsi Wahid sebagai Ketua DPW NasDem Sulawesi Barat. (Foto/Lukman Rahim)

MAMUJU--Bupati Mamuju, Habsi Wahid kini resmi duduk di pucuk tertinggi kepengurusan DPW NasDem Sulawesi Barat. Ia resmi menggantikan Abdul Rahim yang oleh DPP NasDem diberi tanggungjawab baru; Wakil Ketua Komando Pemenangan Wilayah (Kompemwil) provinsi Sulawesi Barat, DPP NasDem

Habsi Wahid, adalah figur kesekian yang duduk di kursi Ketua DPW NasDem Sulawesi Barat. Sebelumnya, setidaknya sudah ada 5 nama yang pernah merasakan pahit manisnya menjadi seorang ketua DPW NasDem Sulawesi Barat.

Di awal-awal kehadiran partai NasDem di Sulawesi Barat, nama Muhammad Yasin Hakim yang jadi nahkodanya. Entah karena pertimbangan apa, pria berjenggot itu digantikan oleh HM Prasetyo sebagai Plt Ketua DPW NasDem Sulawesi Barat. Selanjutnya ada nama Arifin Nurdin; sosok yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat.

Setelah era Arifin Nurdin berlalu, menyusul nama Abdul Rahim; politisi asal Polman yang oleh DPP didaulat sebagai ketua DPW NasDem Sulawesi Barat. 

Akhir 2016 silam, karena dinamika politik yang cukup kencang jelang Pemilukada Sulawesi Barat, Bupati Polman, Andi Ibrahim Masdar dipercaya sebagai Ketua DPW NasDem menggantikan Rahim yang kala itu diserahi tanggungjawab sebagai sekretaris DPW NasDem Sulawesi Barat.

Tak perlu menunggu lama untuk Abdul Rahim kembali mengenggam jabatan ketua di NasDem Sulawesi Barat. Saat Pemilukada Polman mulai memanas, serta proses evaluasi yang dilakukan oleh DPP NasDem terhadap kepengurusan NasDem di Sulawesi Barat, akhirnya DPP partai besutan Surya Paloh itu memutuskan memgembalikan kursi ketua DPW NasDem Sulawesi Barat ke Abdul Rahim.

Habsi Wahid yang kini resmi berseragam NasDem sempat menjadi sorotan publik Sulawesi Barat. Ia menjadi heboh lantaran tak lama sebelumnya, ia resmi dilantik sebagai kader Demokrat dan duduk di jajaran pimpinan DPD Demokrat Sulawesi Barat.

Kini, NasDem Sulawesi Barat resmi di tangan Habsi Wahid. Lantas, apa kata Habsi soal partainya yang doyan gonta ganti ketua di Sulawesi Barat ?. Tidakkah ia khawatir soal fakta itu ?.

"Itu satu penguatan dalam rangka untuk mensolidkan NasDem. Di NasDem itu prinsipnya NasDem memanggil. Jadi siapa saja kader yang mau bergabung silahkan masuk. Termasuk saya juga yang sudah bergabung," jelas Habsi saat ditemui di kantor Bupati Mamuju, Senin (19/03) siang.

Pria yang malang melintang di dunia birokrasi itu mengaku sama sekali tak mempersoalkan fakta bahwa sudah ada sederet nama yang pernah merasakan hangatnya kursi Ketua DPW NasDem Sulawesi Barat.

"Tidak ada masalah, karena itu adalah sebuah proses. Kita ini selalu ingin berubah ke arah yang lebih baik. Kita berharap itu menjadi satu pengalaman, menjadi sesuatu yang membuat kita jadi lebih baik lagi," pungkas Habsi Wahid.

Terpisah, Wakil Ketua Komando Pemenangan Wilayah (Kompemwil) provinsi Sulawesi Barat, DPP NasDem, Abdul Rahim menjelaskan, di tubuh partai NasDem memang tidak dikenal istilah musyawarah untuk memilik ketua NasDem di semua jenjang kepengurusan.

"Karena oleh ketua (Surya Paloh), ini adalah upaya lebih membuat kader lebih solid. Utamanya di tengah proses konsolidasi partai. Kita banyak belajar dari pengalaman beberapa partai yang sudah lebih matang. Cukup sering kita menyaksikan, disetiap akhir pemilihan ketua di partai-partai lain, selalu berakhir dengan ketidskpuasan. Bahkan ada sikap yang cenderunbg kader menjadi tidak solid. Itu yang tidak kita inginkan," terang Rahim.

Lebih lanjut, legislator Sulawesi Barat itu menyebut, urusan kepemimpinan di semua jenjang kepengurusan NasDem, sangat tergantung pada loyalitas serta dedikasi figur tertentu kepada garis perjuangan partai NasDem.

"Kami berbasis loyalitas dan dedikasi. Itu jadi parameter utamanya. Tidak ada periodisasi kepengurusan di semua level kepengurusan. Dan tu bagi kami hal yang biasa. Seluruh kader memang harus siap dengan budaya politik yang kami dianut," Abdul Rahim menutup. (Naf/A)