Lamban Tangani Kasus Kekerasan Terhadap Wartawan, Puluhan Massa Unjuk Rasa di Polda Sulbar
MAMUJU--Puluhan massa yang terdiri dari awak media, HMI, PMII, FPPI serta GMKI menggelar aksi unjuk rasa di depan Polda Sulawesi Barat, kemarin. Mereka mendesak keseriusan aparat dalam menangani kasus kekerasan yang dialami wartawan Manakarra TV.
Mereka menilai, aparat kepolisian terkesan tak serius dalam mengusut kasus yang terjadi beberapa waktu lalu. Hal itu dibuktikan dengan lambannya penangan kasus yang dilakukan Polda Sulawesi Barat.
"Kami aksi hari ini sebagai bentuk kekecewaan kepada aparat penegak hukum. Kenapa kasus saya begitu lambat. Kenapa sampai hari ini tidak seorang pun yang diamankan sebagai tersangka. Kenapa hanya satu orang yang ditersangkakan, itupun masih DPO. Pertanyaan-pertanyaan ini yang membuat kami merasa perlu untuk teriak di jalan," kata Busman Rasyid, Wartawan Manakarra TV yang juga korban pada kasus ini.
Seperti diketahui, kasus kekerasan ini bermula saat Busman berniat melakukan peliputan di area proyek pembangunan Rumah Sakit Regional tipe B Sulawesi Barat.
Saat itu, Busman mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari para pekerja proyek, utamanya dari pekerja yang mengaku sebagai kepala bagian keamanan proyek tersebut.
Aksi pengusiran sampai pada pemukulan, hingga ancaman akan dibunuh diterima Busman oleh para pekerja proyek saat yang mencoba menghalangi proses peliputan di area proyek ini.
Kasus tersebut sebenarnya telah dilaporkan kepada pihak Polres Mamuju sejak februari silam. Namun sampai saat ini belum ada satu orang tersangka pun yang berhasil diamankan. Meski ada satu orang yang dinyatakan tersangka, namun masih dalam proses pengejaran alias DPO.
"Kami menduga adanya permainan oknum-oknum tertentu dalam kasus ini. Sebab kasus ini jelas sangat berkaitan dengan mega proyek yang saat ini sedang berjalan. Tapi kami pastikan tidak akan mundur selangkah pun dalam mengawal kasus kekerasan dan dugaan korupsi yang ada pada mega proyek tersebut," sambung Busman.
Terpisah, Kapolda Sulawesi Barat, Brigjend Pol Nandang bersama dengan PJU Polda Sulawesi Barat didampingi Kapolres Mamuju, Muhammad Rivai serta Kasat Reskrim Polres Mamuju, Ade Chandra menggelear Coffee morning bersama para pimpinan media serta wartawan se Sulawesi Barat.
Setelah menggelar coffee morning, Kapolda menegaskan bahwa pihaknya akan menyusut tuntas kasus tersebut. (Ra/A)