Dari Pramuka Mengabdi untuk Agama
BARUGA--Berbagai upaya untuk peningkatan kapasitas dan kualitas peserta didik terus dilakukan pihak pondok pesantren Ihyaul ‘Ulum DDI Baruga, Majene. Tak hanya dengan di sektor pendidikan formal saja, di sektor informal juga terus digenjot.
Misalnya dengan kegiatan ekstrakurikuler berbasis kepanduan, Pramuka.Kegiatan kepramukaan bahkan telah menjadi kegiatan rutin bagi para santri di pondok pesantren Ihyaul ‘Ulum DDI Baruga.
Ditemui disela aktifitasnya melatih Pramuka, salah satu pembina Pramuka Pondok Pesantren Ihyaul Ulum DDI Baruga, Muhammad Ridwan BS menuturkan, kegiatan kepramukaan bahkan telah diintegrasikan dengan sederet agenda ideologis bagi mereka yang bermukim dan menjadi santri di Pondok Pesantren.
“Kami berpikir, pola edukasi yang terintegrasi ini penting sebab hal ini merupakan nilai plus bagi kami. Dalam hal ini sebagai lembaga pendidikan yang berbasis keagamaan,” ujarnya, Minggu (5/03)
Ridwan menjelaskan, Pramuka bagi pihak pengelola Pondok Pesantren tak sulit untuk diterapkan. Pramuka disebutnya sebagai bagian dari proses transformasi di dunia pendidikan.
“Jadi Pramuka bagi mereka merupakan satu diantara medium yang ada untuk dijadikan sarana pendidikan karakter. Jadi kalau selama ini di Pramuka pendidikan karakter yang menjadi agenda utama. Kita pun lakukan. Tetapi dengan catatan karakter yang memiliki nafas islami,” bebernya.
Ridwan menyebut, pola pendidikan seperti itu dipercaya bakal mampu menjawab tantangan di masa mendatang, khususnya bagi para santri di pondok pesantren Ihyaul ‘Ulum DDI Baruga.
“Seperti hari ini sebagai bagian dari agenda rutin, kita lakukan penerimaan anggota. Kegiatan ini adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik. Selain sebagai agenda rutin, tetapi juga sebagai bagian dari menjaga proses kaderisasi secara konsiten dan menata potensi yang dimiiki oleh kader,” pungkas Muhammad Ridwan BS. (*/B)