MAMUJU--Kapolda Sulawesi Barat, Brigjen Pol Nandang menegaskan, pihaknya tetap komitmen untuk berdiri di garis tak berpihak pada proses dan tahapan Pemilukada Sulawesi Barat 15 Februari 2017 lalu. Tentang banyaknya tudingan yang menyebut pihaknya berlaku tidak netral, Kapolda dengan tegas membantahnya.

"Ya nggak netralnya dimana ?. Kalau kemarin ada yang bertanya, katanya yang ditangkap hanya nomor 1, loh yah ketemunya nomor 1. Nomor 3 juga ada (tertangkap) di sini di depan Polres, tapi begitu diajukan ke Bawaslu tidak memenuhi unsur. Kan kita tangkap, kumpulkan barang bukti, serahkan ke Bawaslu, Bawaslu lah yang mempelnonya. Kalau memenuhi syarat untuk ditingkatkan ke pelnyelidikan, baru diserahkan ke kita," jelas Brigjen Pol Nandang, belum lama ini.

Ia menyebut, pihaknya sama sekali tak merencanakan untuk menangkap oknum tertentu pada proses Pemilukada yang lalu.

"Karena, kayak kita mancing. Mau mancing ikan mas, dapatnya gabus, la wong di dalam air, sama. Kita tangkap di masyarakat," tutur Brigjen Pol Nandang.

"Namanya money politic nggak ada yang ditempel di jidatnya saya nomor 1, saya nomor 3. Jadi kita dapatnya itu. Pertanyaannya, kenapa dia lebih banyak, berarti memang dia lebih banyak melakukan itu. Itu masalanya. Seperti kalau misalnya kita undi, karena dia lebih banyak, pasti ketangkapnya dia. Begitu kalau kita analogikan," sambungnya.

"Kita jelas, kita tidak memihak. Kami ini dengan tegas, melindungi, mengayomi ketiga Pasangan Calon. Apalagi ketiga Pasangan Calon ini bukan orang lain. Ketiganya itu punya hubungan keluarga. Sekarang harusnya semua kembali. Kalau sebelumnya masing-masing punya kepentingan, setelah pesta ini, harusnya semuanya kembali, rukun kembali," pungkas Brigjen Pol Nandang. (Ra/Naf)