KPID Terima Program Magang Unsulbar
MAMUJU--Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPID Sulbar, Nur Ali menerima kedatangan mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) dikantor KPID Sulbar belum lama ini.
Di momentum itu, Nur Ali menyampaikan KPID sangat terbuka dengan siapa saja termasuk dengan Perguruan Tinggi untuk berbagi pengetahuan seputar dunia penyiaran, dan ini kali ketiga mahasiswa magang di KPID.
"Mahasiswa merupakan agen perubahan yang akan menjadi corong menyebarluaskan tugas-tugas KPID di dalam lingkungan keluarga, sahabat dan tentunya pada masyarakat luas," ucap dia.
Ia percaya, waktu magang 40 hari di KPID sudah cukup bagi mahasiswa untuk memperoleh pengetahuan terkait penyiaran tv dan radio, dan semoga bekal ilmu yang didapatkan nantinya bisa diimplementasikan dilapangan membantu KPID menularkan siaran sehat kepada masyarakat, agar masyarakat lebih tercerdaskan untuk memilih dan memilah tontonan mana yang baik sesuai tuntunan dan mana siaran tidak sehat dan harus diabaikan.
Sementara itu, Plh. Koordinator Prodi Hubungan Internasional Unsulbar, Danar Hafidz Adi Wardhana menyampaikan ucapan terima kasih kepada KPID yang telah menerima mahasiswa. Danar mengatakan, tujuan magang mahasiswanya ialah ingin memperkenalkan kepada mahasiswa terkait dunia kerja secara professonal.
"Kami menyebar mahasiswa ke beberapa instansi, dan salah-satunya ke KPID, dengan harapan mahasiswa hubungan internasional ini bisa terlibat dan bisa bekerja diberbagai instansi tidak hanya merujuk kepada ide konvensional bahwa HI itu harus diploma tetapi HI ini bisa terlibat dan bisa bekerja diberbagai institusi khususnya di KPID, mengingat KPID merupakan salah satu institusi lembaga pengawas penyiaran, mengawasi media televisi dan radio, mahasiswa kami banyak berkecimpung di dunia media, banyak juga yang sangat ingin terjun ke dunia media, dan ini sangat relevan dengan KPID sebagai tempat belajar memahami bagaimana itu etika penyiaran, bagaimana caranya masyarakat bisa mendapatkan informasi yang baik dan seimbang," urai Danar. (ADV)