Tayang Perdana di Hari Santri, 'Cahaya dari Timur; Imam Lapeo'

MAMUJU--Sudah sejak beberapa tahun terakhir, setiap tanggal 22 Oktober jadi momentum peringatan hari santri nasional. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat bersama komunitas film Pitu Sinema pun mempersiapkan diri menuju peringatan hari santri tahun 2024 itu.
22 Oktober tahun 2024 jadi target pemutaran perdana film bergenre dokudrama berjudul 'Cahaya dari Timur; Imam Lapeo'. Sebuah film yang menceritakan sebagian sisi kehidupan sosial, agama dan budaya yang dijalani oleh ulama kharismatik asal Sulawesi Barat, Muhammad Thahir atau yang lebih dikenal sebagai Imam Lapeo.
Kini, proses produksi film tersebut telah memasuki fase-fase akhir. Ibnu Abadi, manager produksi 'Cahaya dari Timur; Imam Lapeo' mengungkapkan, proses produksi dari film tersebut suda mencapai 80 Persen. Tersisa beberapa adegan lagi yang oleh Ibnu Abadi penting untuk dirampungkan.
"Ada adegan inti yang proses produksinya cukup menantang, sebab harus melibatkan banyak orang," ucap Ibnu Abadi saat ditemui di Ngalo Rock Coffee, Rabu (2/10).
Proses Pengambilan Gambar 'Cahaya Dari Timur; Imam Lapeo'. (Foto/Pitu Sinema)
'Cahaya dari Timur; Imam Lapeo' sendiri mengambil setting kondisi Tanah Mandar di era tahun 1800-an. Implikasinya adalah, Pitu Sinema wajib untuk menghadirkan nuansa tahun 1800-an itu secara nyata.
"Dari kostum, set lokasi hingga properti. Semua menggambaran keadaan di zaman Imam Lapeo dulu," sambung Ibnu.
Dokudrama 'Cahaya dari Timur; Imam Lapeo' sendiri telah melalui sejumlah proses riset. Selain menjadikan buku biografi Imam Lapeo yang ditulis oleh keturunan langsung sang kiai sebagai pijakan utamanya.
"Kami perkuat dengan mendatangi sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, serta berbagai pihak yang kami anggap punya legitimasi untuk memberikan penjelasan terkait perjalanan hidup Imam Lapeo," urainya.
Event Manakarra Film Festival (MFF) tahun 2024 yang rencananya akan digelar di akhir Oktober ini juga jadi momentum pemutaran 'Cahaya dari Timur; Imam Lapeo'. Film tersebut akan diputar bersama ratusan film peserta MFF tahun 2024 lainnya. (*/Naf)