Cerita 'Passandeq'; Tak Ada Angin, Tak Menantang

MAMUJU--Usai sudah gelaran sandeq race tahun 2024. Mengintari pulau Karampuang, Mamuju jadi etape terakhir perhelatan sandeq race tahun ini.
Total ada 47 perahu sandeq saling adu cepat di sejumlah etape yang ada. Dari Silopo Polman-Majene, lalu pesisir Majene-Palipi, Palipi-Deking, Deking-pesisir Mamuju, serta berakhir di etape terakhir yakni mengintari pulau Karampuang di lepas pantai Mamuju.
Sandeq berjuluk 'Berkah Dua Putra' keluar sebagai juara umum setalah sukses dengan raihan poin 13 dengan rincian; etape I keluar sebagai juara 1, etape II juara 5, etape III juara 3, etape IV juara 1 serta etape V juara 3. Hanya berjarak satu poin saja, perahu sandeq 'Pandarana Balanipa' merebut posisi runner up di sandeq race tahun 2024 dengan total poin 14, hasil dari etape I juara 2, etape II juara 1, etape III juara 5, etape IV juara 2 serta etape V juara 4.
Tertinggal cukup jauh di belakang, 'Rua Piolo AW' jadi perahu sandeq berstatus juara umum ketiga. Total 20 poin dari etape I juara 1, etape II juara 5, etape III juara 2, etape IV juara 5 dan etape V juara 6 mengukuhkannya keluar sebagai juara umum ketiga.
Tamlihan, Nahkoda Perahu Sandeq 'Pandarana Balanipa'. (Foto/Manaf Harmay)
Runner up di event sandeq race tahun 2024 bukan hasil yang buruk. Tamlihan, nahkoda 'Pandarana Balanipa' mengaku cukup puas dengan raihan tersebut.
Kata Tamlihan, etape pertama yakni Silopo Polman-pesisir pantai Majene jadi rute lomba dengan tingkat tantangan yang paling tinggi. 'Pandarana Balanipa' yang terkenal mampu memaksimalkan tenaga angin dengan baik plus memiki struktur perahu yang cukup tangguh itu, begitu kewalahan dalam menuntaskan etape pertama.
"Silopo-Majene, itu yang paling menantang. Tidak ada angin di etape pertama. Otomatis kami harus pakai dayung," ujar Tamlihan, sosok yang juga kreator utama perahu sandeq 'Pandarana Balanipa' itu, Sabtu (21/09) malam.
Sama dengan peserta sandeq race lainnya, delapan orang kru yang ada di 'Pandarana Balanipa'. Yang kesemuanya merupakan warga asal Pambusuang, Kecamatan Balanipa, Polman. Tamlihan mengaku, pihak penyelenggara memberi kompensasi berupa sejumlah uang untuk biaya keluarga yang ditinggalkan selama event. Termasuk untuk menutupi kebutuhan para 'passandeq' (sebutan untuk orang-orang yang ada di atas perahu sandeq) selama sandeq race digelar.
Informasi yang diperoleh dari Tamlihan, juara umum pada event sandeq race tahun 2024 ini berhak atas hadiah utama dari pihak penyelenggara yakni uang tunai senilai Rp 22 Juta. 'Pandarana Balanipa' sendiri sebagai runner up event berhak atas hadiah uang tunai senilai Rp 21 Juta.
'Pandarana Balanipa' yang di layar utamanya terpampang tulisan 'SDK-JSM gubernurku', bikin Tamlihan serta para kru secara tidak langsung punya beban tersendiri. Hal yang juga diakui oleh Tamlihan.
Perahu Sandeq 'Pandarana Balanipa'. (Foto/Istimewa)
"Asal tidak ada perahu sandeq milik kandidat calon gubernur dan wakil gubernur lain yang mengalahkan kami. Harga diri ini soalnya. Kalau pun kami harus dikalahkan oleh perahu sandeq lain, tidak apa-apa. Asal bukan kalah dari perahu sandeq milik kandidat lain," beber Tamlihan sambil tertawa.
Sekadar informasi, Tamlihan telah mengikuti event sandeq race sejak tahun 2013. Untuk menutupi kebutuhan keluarganya, sehari-hari, ia berprofesi sebagai nelayan juga perajin terampil. (*/Naf)