MAMUJU--Panitia Seleksi (Pansel) calon Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sulawesi Barat telah menerima tiga berkas pendaftaran dari tiga nama bakal calon ptresidium KAHMI Sulawesi Barat. Hamdang Dangkang, ketua Pansel calon presidium KAHMI Sulawesi Barat menyebut, besar kemungkinan jumlah pendaftar akan terus bertambah.

Hingga Selasa 10 September malam, Pansel calon presidum KAHMI Sulawesi Barat telah menerima berkas pendaftaran dari Suprianto Paisal, Irwan SP Pababari serta Syamsul Samad. 

"Jelang pelaksanaan Muswil (KAHMI) Sulbar, kemungkinan jumlah bakal calon presidium akan bertambah. Informasinya, akan ada Bau Akram Dai. Mu'min dan Yuslifar Yunus Djafar yang juga akan meramaikan bursa calon presidium KAHMI Sulbar," ujar Hamdan Dangkang dalam keterangannya kepada WACANA.Info, Selasa (10/09) malam.

Pemilihan presidium KAHMI Sulawesi Barat memang jadi salah satu agenda utama pada pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-III MW KAHMI Sulawesi Barat yang rencananya bakal dipusatkan di hotel Aflah, 13-15 September 2024. Ketua panitia Muswil ke-III KAHMI Sulawesi Barat, Awaluddin menungkapkan, pihaknya juga menyiapkan serangkaian agenda pada pelaksanaan Muswil ke-III KAHMI Sulawesi Barat tahun ini.

Awaluddin. (Foto/Manaf Harmay)

"Akan ada diskusi publik, rangkaian sidang serta akan ada jalan sehat," ucap Awaluddin yang ditemui di sekretariat Pansel calon presidium KAHMI Sulawesi Barat.

Gelaran Muswil ke-III MW KAHMI Sulawesi Barat, masih oleh Awaluddin, juga akan dijadikan momentum silaturrahmi antar alumni organisasi 'hijau hitam' di provinsi ke-33 ini. Ajang untuk saling bertukar fikiran dan gagasan untuk kebaikan daerah, bangsa dan negara.

"Sekaligus jadi ajang pembuktian tentang peran vital KAHMI pada setiap ikhtiar menebar manfaat bagi daerah, bangsa dan negara," demikian Awaluddin.

Bergerak Bersama, Menuju Kemajuan Daerah

Salah satu bakal calon presidium KAHMI Sulawesi Barat, Syamsul Samad membeberkan alasan utamanya untuk terlibat dalam bursa pemilihan presidium KAHMI pada Muswil ke-III MW KAHMI Sulawesi Barat tahun ini.

Dalam keterangan tertulisnya, Syamsul Samad mengatakan, KAHMI harus hadir secara nyata untuk menjadi wadah utama dalam menyatukan segala potensi dan sumber daya seluruh kader. Pria yang mantan ketua HMI cabang Polemaju itu juga menyebut, KAHMI mesti mengambil posisi strategis sekaligus mampu membangun kemitraan dengan seluruh stakeholder.

Syamsul Samad Resmi Mendaftar Sebagai Bakal Calon Presidium MW KAHMI Sulbar. (Foto/Istimewa)

"Berkonsolidasi sekaligus bergerak bersama membangun kemajuan daerah. Adalah hal yang tak terbantahkan bahwa alumni HMI punya potensi membangun daerah. Sebab ciri khas anak HMI itu kaya akan gagasan. Kader-kader intelektual maupun aktivis yang bisa dikonsilidasikan dengan baik," beber Syamsul Samad.

Dalam rencananya, Syamsul Samad pun hendak membawa KAHMI Sulawesi Barat untuk bergerak menjadi organisasi yang tampil lebih moderen lagi. Kelembagaannya ditata, termasuk hal yang tak kalah pentingnya adalah tentang peningkatan sarana dan prasarana.

"Mudah-mudahan momentum Muswil betul-betul lahir presidium yang mampu membangun kemitraan dengan pemerintah, industri, dunia usaha dan yang lainnya. Kita akan berusaha di situ. Kita ingin mengambil peran penting," Syamsul Samad, ketua komisi I DPRD Sulawesi Barat itu menutup. (*/Naf)