Selamat Bertugas Prof Zudan, Terima Kasih Akmal Malik

JAKARTA--Gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta jadi tempat pelaksanaan pelantikan Prof Zudan Arif Fakrulloh sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Jumat (12/05) pagi. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian memimpin jalannya prosesi pelantikan Prof Zudan.
Prof Zudan Arif Fakrulloh yang Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan itu resmi menggantikan Akmal Malik usai mengakhiri setahun masa pengabdiannya di posisi Pj Gubernur Sulawesi Barat. Ketua DPRD Sulawesi Barat, Suraidah Suhardi, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Idris, turut menghadiri agenda pelantikan tersebut.
Bagi Suraidah, setumpuk persoalan di Sulawesi Barat menuntut kinerja yang optimal dari mesin birokrasi yang bakal dipimpin oleh Prof Zudan. Sesuatu yang wajib mendapat perhatian penuh dari sosok kelahiran Sleman 24 Agustus 1969 itu.
"Konteks permasalah kita di Sulbar ini ada banyak. Termasuk persoalan anggaran yang masih sangat terbatas. Sehingga yah memang butuh semangat kolaborasi yang harus ditingkatkan," ucap Suraidah kepada WACANA.Info.
Kolaborasi. Poin utama yang menurut Suraidah harus tetap terjaga dalam rangka menjawab setumpuk persoalan di provinsi ke-33 ini. Suraidah berharap, semangat kolaborasi yang telah terpelihara di era kepemimpinan Akmal Malik, hendaknya tetap terjaga bahkan kian membaik di masa-masa yang akan datang.
Prof Zudan Arif Fakrulloh Beserta Isteri Berfoto Bersama Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi dan Sekprov Sulbar, Muhammad Idris. (Foto/Instagram Suraidah Suhardi)
"Kita bersama dengan Pak Akmal kemarin, semangat kolaborasinya itu sangat luar biiasa. Mulai jajaran Pemkab sampai ke instansi vertikal, itu semua berjalan baik karena kolaborasi. Sehingga perlu untuk ditingkatkan lagi. Dilanjutkan," begitu kata Suraidah Suhardi.
Kata Maaf dari Akmal Malik
Ada banyak hal positif yang telah dilakukan oleh Akmal Malik di rentang waktu setahun ia memimpin mesin birokrasi di Sulawesi Barat. Meski tak sedikit catatan minor dari apa yang telah dilakukannya.
Terlerpas dari itu semua, setahun memimpin Provinsi Sulawesi Barat adalah masa yang istimewa bagi Akmal Malik. Kata Akmal, menahkodai jalannya pemerintahan di provinsi yang menurut Dirjen Otda, Kemendari itu punya aset sumber daya alam dan potensi konstributif untuk Indonesia dalam 10 tahun mendatang.
"Apabila memiliki tata kelola yang baik layaknya tanaman bambu yang semakin tua semakin kokoh, selama satu tahun kami membangun pondasi yang kokoh untuk Provinsi Sulawesi Barat demi masa depan lebih baik," ujar Akmal Malik dikutip dari unggahan Instagram pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.
Akmal pun berterima kasih sekaligus menyuarakan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran pemerintah, eksekutif, legislatif, maupun yudikatif. Pimpinan dan anggota DPRD, Forkopimda, pimpinan dan anggota TNI Polri, serta semua pihak atas perhatian dan kerjasama yang terjalin dengan baik selama setahun sebagai Pj Gubernur Sulawesi Barat.
"Saya menyadari banyak kelemahan dan kekurangan serta kekhilafan sebagai pribadi maupun dalam pelaksanaan tugas kedinasan. Untuk itu, perkenankan kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," Akmal Malik menutup. (*/Naf)