Advertorial

Akmal Inventarisir Persoalan UPT Marano

Wacana.info
(Foto/Istimewa)

MAMUJU--“Saya bangga dengan semangat warga yang mampu mengelola lahannya menjadi produktif,”. Hal itu disampaikan Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik saat berkunjung ke UPT Marano, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sabtu, (11/02).

UPT Marano termasuk daerah pelosok yang jaraknya sekira 13 Kilometer dari poros trans Sulawesi. Di sana, tercatat sebanyak 250 KK warga transmigrasi di UPT tersebut.

Kondisi yang ada di tempat tersebut bikin sejumlah warga menyerah. Itu disebabkan karena akses jalan, serta sumber pendapatan dan masih banyak kendala yang lain. Hingga kini yang bertahan di UPT Marano tersisa sekira 50 KK. 

Dalam kunjungannya hari itu, Akmal Malik mengaku sudah mencatat beberapa permasalahan di UPT tersebut. Termasuk beberapa UPT lain yang ada di Sulbar. Oleh karena itu dia menyempatkan berkunjung ke UPT Marano dan rencananya akan menginap satu malam.

Akmal Malik mengaku bangga kepada warga UPT Marano yang tetap semangat dan bertahan ditengah banyaknya dengan kendala yang dihadapi.

Bag Akmal, potensi di UPT Marano sangatlah besar. Salah satu catatan yang ia ketahui adalah banyaknya hasil perkebunan yang membusuk. Tomat misalnya, yang seharusnya langsung terjual habis panen terpaksa menumpuk karena terkendala kondisj jalan.

“Jangan sampai Marano justru membuat orang merana,” beber Akmal saat berdialog dengan warga UPT Marano di salah satu rumah warga.

Melalui kunjungan itu, Akmal Malik juga menghadirkan Dinas Transmigrasi Pemkab Mamuju dan Pemprov Sulbar, dengan harapan kedepan berkolaborasi dalam mengatasi permasalahan di UPT Marano dan di wilayah transmigrasi lainnya di Sulbar.

Lanjut Akmal Malik, melihat kondisi jalan ke UPT Marano, ia pun akan memperbantukan satu alat berat, ekskavator. Selain untuk mengantisipasi kerusakan atau longsor juga dapat dimanfaatkan bagi warga dalam menggarap lahan perkebunan.

“Cari satu pemuda disini untuk dilatih jadi operator alat berat ini, itu bisa dimanfaatkan untuk mengelola lahan perkebunan di sini,” ungkapnya.

Bantuan itu juga akan dilakukan di UPT lainnya seperti UPT Ratte di Polman yang juga memiliki jalan memperihatinkan.

“Disini (UPT Marano) potensinya besar. Masih luas lahan bisa dikelola,” pungkasnya.

Akmal Malik berharap kedepan Dinas Transmigrasi Kabupaten dan Provinsi berkolaborasi mengelola potensi di UPT di Sulbar menjadi lumbung pangan dan holtikultura untuk Sulbar dan Indonesia. (ADV)