MAMUJU--Sekprov Sulbar, Muhammad Idris membuka Training Of Trainers (TOT)  Da’i Peduli Inflasi. Kegiatan tersebut digelar di d'Maleo Hotel & Convention, Jl. Yos Sudarso No. 51 Mamuju, Kamis, (09/3).

Kegiatan tersebut merupakan bagian yang tak terpisahkan dari upaya mendukung terciptanya komunikasi efektif pengendalian inflasi khususnya di bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri tahun ini.

Pada kesempatan itu, Muhammad Idris mengatakan, fenomena permasalahan yang sering muncul saat memasuki bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri adalah naiknya harga bahan pokok yang diiringi dengan inflasi.

“Momen penyelenggaraan kegiatan TOT da’i peduli inflasi ini saya rasa tepat sekali, karena tidak lama lagi kita akan memasuki bulan ramadhan dan Idul Fitri,” kata Muhammad Idris.

Masih oleh Idris, ada beberapa faktor yang memicu naiknya harga bahan pokok saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri. Diantaranya peningkatan permintaan masyarakat terhadap bahan makanan. Sesuatu yang memicu produsen untuk menaikkan harga.

Keterlibatan para ulama dalam memberikan pencerahan serta penyadaran kepada masyarakat tentang pentingnya pengendalian keinginan-keinginan yang bersifat konsumtif melalui ceramah, khutbah dan pengajian di majelis – majelis taklim sangat dibutuhkan.

Para ulama atau da’i diharapkan dapat mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dan hemat dalam mengalokasikan belanja kebutuhan pokok. Penting agar gejolak harga dapat terkendali.

"Saya berharap dengan kegiatan ini dapat memberikan pemahaman para ulama mengenai inflasi dan dampaknya terhadap masyarakat,” harap Muhammad Idris. (ADV)