MAMUJU--Dua ruangan di SMA Negeri 1 Mamuju akan dijadikan tempat pelaksanaan seleksi tertulis para bakal calon Komisioner KPU Provinsi Sulawesi Barat periode 2023-2028. Ketua Tim Seleksi (Timsel) bakal calon Komisioner KPU Sulawesi Barat periode 2023-2028, Amiruddin Pabbu menegaskan kesiapan Timsel untuk gelaran seleksi tertulis tersebut.

Amiruddin yang dihubungi via sambungan telpon mengaku telah meninjau tempat pelaksanaan seleksi tertulis. SMA Negeri 1 Mamuju dianggap sudah sangat representatif.

"Tadi kami sudah survei tempat di SMA Negeri 1 Mamuju. Rencananya akan ada dua ruangan yang akan kita gunakan untuk tes tertulis. Itu sudah steril," ucap Amiruddin Pabbu yang dihubungi via sambungan telepon, Minggu (5/03).
 
Untuk tes psikologi, Timsel mengaku belum menerima petunjuk teknis tentang dimana dan akan seperti apa model pelaksanaan tes psikologinya. Apalagi, kata Amiruddin, untuk pelaksanaan tes psikologi dan tes kesehatan, KPU RI telah menjalin kerja sama dengan TNI Angkatan Darat.

"Jadwalnya itu hari Rabu, rencananya tanggal 8 Maret 2023 (pelaksanaan tes psikologi). Hanya kita belum dapat petunjuk teknisnya, sambil kita menunggu informasi. Inikan sudah ada informasinya tanggal 8 (Maret 2023), dan kita belum dapat petunjuk untuk teknisnya akan seperti apa. Apakah personil TNI AD yang akan ke sini atau seperti apa," sambung Amiruddin.

Sementara untuk pelaksanaan tes kesehatan, para bakal calon Komisioner KPU Sulawesi Barat akan melakoni serangkaian tes kesehatan yang rencananya akan dipusatkan di rumah sakit DR Sumantri, Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Dikatakan Amiruddin, sekretariat KPU Sulawesi Barat siap memberi fasilitas bagi peserta tes kesehatan.

"Setelah dikoordinasikan dengan sekretariat, Insya Allah sekretariat KPU itu akan memfasilitasi peserta untuk tes kesehatan. Kalau ada peserta yang memang mau gabung di sekretariat, saya dengar akan disewakan bis," pungkas Amiruddin Pabbu.

Sebanyak 59 nama bakal calon Komisioner KPU Sulawesi Barat hasil penelitian administrasi oleh Timsel, akan mengukuti seleksi tertulis dan tes psikologi. Informasi yang diperoleh, asumsi sebanyak 20 nama bakal calon yang berhak mengikitu tes kesehatan. (Naf/A)