Suraidah: Kedepankan Kehati-hatian

Wacana.info
Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi. (Foto/Instagram Suraidah Suhardi)

JAKARTA--Suasana idul fitri tahun ini bakal jauh berbeda dari sebelum-sebelumnya. Pembatasan gerak masyarakat yang tak lagi seketat dulu bikin agenda mudik dapat dilakoni oleh sebagian warga, termasuk di Sulawesi Barat.

Kondisi yang menurut Suraidah Suhardi, patut untuk disyukuri. Kendati masih harus memenuhi beberapa persyaratan, paling tidak, mobilisasi warga di momentum idul fitri tahun ini tak lagi seketat sebelum-sebelumnya.

"Ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi warga Indonesia. Tak terkecuali bagi warga Sulawesi Barat. Karena tahun ini sudah diperbolehkan mudik. Meski masih dengan persyaratan tertentu untuk mengakses transportasi publik. Meski demikian, ini jauh lebih baik dari sebelum sebelumnya yah, yang sama sekali tidak diperbolehkan," beber Suraidah saat menghadiri pertemuan dengan warga Sulawesi Barat di Jakarta baru-baru ini.

Politisi Demokrat yang juga Ketua DPRD Sulawesi Barat itu pun menitip harapan agar proses mudik tahun ini penerapan protokol kesehatan mesti tetap dikedepankan. Semua terkait dengan keselamatan warga yang melakukan perjalanan.

"Misalnya saudara-saudara yang mudik dengan kendaraan pribadi seperti motor, tetap mengedepankan kehati-hatian. Keluarga mengharapkan kehadiran kita dalam keadaan sehat walafiat. Kita tidak ingin angka kecelakaan ikut naik apalagi masa di mana kita hendak berkumpul dengan keluarga," samnbung dia.

Untuk kelancaran perjalanan warga yang sedang mudik, Suraidah meminta agar aparat TNI Polri agar benar-benar memberi garanasi. Terkhusus bagi pengawalan warga baik dari dan ke Sulawesi Barat via berbagai jalur transportasi.

"Mereka adalah saudara-saudara kita. Saya kira TNI Polri bisa membantu dengan baik untuk mengawal mereka agar tetap patuh pada standar keselamatan berkendara. Karena ini juga tak lepas dari tanggung jawab kita dalam menjaga masyarakat kita," ucapnya.

Kepada para ASN, cuti idul fitri yang telah ditetapkan oleh pemerintah, hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya. Masa cuti idul fitri tahun ini terbilang cukup panjang. Berdasarkan SKB 3 Menteri, cuti idul fitri tahun 2022 ini ditetapkan di tanggal 29 April, 3-6 Mei 2022.

"Silahkan berlibur sesuai petunjuk aturan pemerintah. Tahun ini lumayan lama. Artinya ini sudah ada diberi waktu, ya dimanfaatkan. Jangan lagi ada alasan untuk menambah nambah dengan alasan tak jelas. Karena ada masyarakat yang menanti kehadiran kita dalam pelayanan," pesan Suraidah.

Siapkan Alat Berat

Mengantisipasi longsor yang selama ini kerap terjadi di jalur trans Sulawesi bikin pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menyiapkan sejumlah alat berat. Kepala Dinas PUPR Sulawesi Barat, Muhammad Aksan mengatakan mengaku, pihaknya menyiapkan lima 5 alat berat yang stand by. Dapat digunakan setiap saat.

Kondisi Jalan Trans Sulawesi Beberapa Bulan Lalu. (Foto/Manaf Harmay)

Kelima alat berat tersebut disiagakan di Kabupaten Majene dan Mamuju.

"Kita juga koordinasi ke Balai juga menyiapkan alat berat. Sehingga saat ada kejadian bisa langsung diatasi," ujar Aksan belum lama ini.

Balai Jalan Nasional Wilayah Sulawesi Barat telah menghentikan pekerjaan jalan Trans Sulawesi yang telah berlangsung beberapa bulan terakhir. Pemberhentian pekerjaan tersebut ditetapkan sejak tanggal 31 Maret 2022 lalu.

Pelaksana Teknis Balai Jalan Nasional Wilayah Sulawesi Barat, Fandi mengatakan, kini tak lagi ada proses pengerjaan di sepanjang jalur trans Sulawesi. Meski begitu, pihaknya masih menyiapkan alat berat di jalur trans Sulawesi sesuai instruksi Kementerian PUPR.

"Masih ada alat, mengantisipasi terjadinya longsoran, karena sudah tidak ada lagi pekerjaan. Begitupun sudah tidak ada lagi buka tutup jalan sejak 31 Maret 2022 kemarin," bebernya.

Masih oleh Fandi, proses pengerjaan jalan selanjutnya bakal dilanjut dengan penganggaran baru. Besaran anggarannya, Fandi mengaku tak tahu menahu.

"Ada, tapi masih proses lelang di Kementerian. Yang jelas tahun ini dianggarkan lagi," tutup Fandi. (*/Naf)