Fokus Irjen Pol Verdianto I. Bitticaca di Sulbar; Pembinaan, Memelihara Keamanan dan Ketertiban
MAMUJU--Irjen Pol Verdianto I. Bitticaca resmi mengemban amanah sebagai Kapolda Sulawesi Barat. Putra Toraja yang mantan Kakorpolairud Baharkam Polri itu menggantikan Irjen Pol Eko Budi Sampurno yang mendapat promosi jabatan baru sebagai Wakalemdiklat Polri.
Kepada sejumlah awak media, Irjen Pol Verdianto mengaku bakal lebih fokus pada urusan pembinaan. Memastikan pemeliharaan keamanan dan ketertiban.
"Fokusnya kita di situ aja. Pola saya, saya akan lebih banyak melaksanakan tugas-tugas pembinaan, tugas-tugas pemeliharaan keamanan. Karena kegagalan dalam pemeliharaan Kamtibmas itu akan menimbulkan gangguan hukum, sehingga pada saat ada gangguan hukum, penegakan hukum yang terjadi," beber Irjen Pol Verdianto, Selasa (26/04).
Ia berharap, seluruh komponen masyarakat bisa mengambil peran vital dalam mewujudkan visi dan misinya memelihata keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah di Sulawesi Barat. Kata dia, tanpa dukungan masyarakat, apa yang dicita-citakan itu mustahil untuk diwujudkan.
"Mudah-mudahan didukung oleh seluruh komponen masyarakat, bagaimana supaya gangguan Kamtibmas itu tidak terjadi. Sehingga nanti Reserse itu biar duduk manis saja. Karena kalau sudah aman semua, berarti sudah tidak ada pelanggaran lagi," begitu kata Irjen Pol Verdianto I. Bitticaca.
'Siamasei' serta 'Millete Diatonganan', Dua Nilai yang Berkesan Bagi Irjen Pol Eko Budi Sampurno
Farewell Parade Kapolda Sulbar. (Foto/Instagram Polda Sulbar)
Pergantian pucuk pimpinan di Polda Sulawesi Barat ini ditandai dengan upacara serah terima pataka Siamasei yang dilanjutkan farewell parade Kapolda Sulbar di kompleks Mapolda Sulawesi Barat. Agenda yang juga dihadiri oleh Wakapolda Sulawesi Barat, Brigjen Pol Umar Farouq, pejabat utama Polda Sulawesi Barat, Kapolres jajaran Polda Sulawesi Barat, serta jajaran Forkopimda Provinsi Sulawesi Barat.
"Yang paling berkesan saat saya menginjak tanah Mandar ada dua hal. Pertama 'Siamasei' pataka Polda Sulbar yang melambangkan kasih sayang dan perhatian sesama. Kemudian yang kedua 'Millete Diatonganan' melangkah di jalan kebenaran," urai mantan Kapolda Sulawesi Barat Irjen Pol Eko Budi Sampurno.
"Kami beserta keluarga memohon maaf atas segala perilaku dan salah. Entah khilaf yang pernah kami lakukan terutama kepada seluruh jajaran anggota Polda Sulbar," sambung pria yang memimpin Polda Sulawesi Barat sejak Februari tahun 2020 yang lalu itu.
Di awal ia mengemban amanah tersebut, Irjen Pol Eko Budi Sampurno mengaku memiliki penilaian negatif ihwal karakter masyarakat di Sulawesi Barat. Awalnya, Eko menganggap masyarakat Sulawesi Barat itu tipikal masyarakat yang keras kepala, kaku dan egois.
"Perjalanan pertama yang saya tempuh menggunakan sepeda dari Mamuju ke Mamasa, setiap kecamatan, desa dan setiap pasar yang saya lalui, banyak warga yang menyuguhkan makanan kepada saya. Itu benar-benar meluluhlantakkan fikiran saya terhadap masyarakat Sulbar," ungkap dia.
"Saya bangga pernah menjadi Kapolda Sulbar, pernah bertugas di sini," pungkas Irjen Pol Eko Budi Sampurno. (*/Naf)