Angka Positif Covid-19 Terus Bertambah, Pemprov Sulbar Belum Terapkan WFH
MAMUJU--Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 belakangan ini terus bertambah. Di Sulawesi Barat beberapa hari terakhir, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 bahkan tak pernah di bawah 100 orang.
Meski begitu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat belum juga melahirkan kebijakan Work From Home (WHF) alias bekerja dari rumah. Sebuah kebijakan yang sering diambil pemerintah guna menekan laju penambahan kasus positif Covid-19.
Menurut drg. Asran Masdy, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat saat ini memang belum mengambil kebijakan WFH. Itu lantaran belum terbitnya petunjuk pelaksanaan kebijakan tersebut dari pemerintah pusat.
"Kalau itu (WFH) biasanya kita berdasarkan imbauan dari pemerintah pusat baru kita mengusulkan ke Gubernur. Nah sampai sejauh ini belum ada wacananya untuk kita WFH. Wacana kita belum ke sana. Kita harapkan, WFH itu kita atur saja sesuai dengan urgensi kerja di masing-masing OPD," ucap drg. Asran Masdy, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat kepada WACANA.Info, Minggu (27/02) siang.
Kasus Positif Covid-19 Bertambah 131 Kasus pada Tanggal 26 Februari 2022. (Data/Survelians Dinkes Sulbar)
drg. Asran mengaku telah berkoordinasi dengan Sekprov Sulawesi Barat, Muhammad Idris terkait fenomena penambahan kasus positif Covid-19. Termasuk membincang alternatif lain soal pelayanan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Sulawesi Barat yang bakal terhambat oleh kasus positif Covid-19.
"Kemarin itu saya menghadap Pak Sekda, kita ada rapat terbatas dalam rangka mengantisipasi langkah praktis apa yang akan kita ambil dalam menghadapi kasus yang mulai naik. Kalau tidak salah itu di angka 883 orang yang Isoman serta 77 pasien yang dirawat. Ada juga terkonfirmasi 4 orang staf di Labkesda yang terkonfirmasi positif," ungkap dia.
Kepada Muhammad Idris, drg, Asran menawarkan opsi untuk sementara menghentikan pelayanan di Labkesda guna mencegah penularan Covid-19. Sekaligus menawarkan opsi agar pelayanan kesehatan untuk sementara dialihkan ke BPOM.
"Berkoordinasi dengan Badan POM supaya pasien dialihkan kesana. Alhamdulillah tidak ada masalah. Jadi paisen itu kita konsetrasikan pemeriksaannya ke Balai POM dulu. Saya akan melakukan testing dan tracing dulu di Labkesda Insya Allah hari Selasa ini," bebernya.
Dalam waktu dekat, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat juga bakal melakukan testing dan tracing di seluruh OPD lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Itu dilakukan sekaligus sebagai tindaklanjut dari beberapa kasus positif Covid-19 yang ditemukan di beberapa OPD.
drg, Asran Masdy pun menegaskan, hingga kini belum ditemukan kasus Covuid-19 varian Omicrom di Provinsi Sulawesi Barat. Hal tersebut diperoleh dari hasi laboratorium sejumlah sampel probable varian Omicron yang dikirim beberapa waktu yang lalu.
"Akan ada testing dan tracing di OPD Pemprov. Saya sementara menyusun jadwalnya. Sejauh ini, belum ada positif Omicron. Kita sudah kirim ke kementerian karena itu probable Omicron, dan ternyata belum ada lapooran bahwa ini Omicron," pungkas drg. Asran Masdy. (Naf/B)