Resmikan RMU di Polman, SDK: Bantu Petani Agar Pendapatannya Meningkat
POLMAN--Masyarakat Desa Katumbangan Lemo, Kecamatan Campalagian, Polman kini punya mesin penggilingan padi atau Rice Milling Unit (RMU) sendiri. Tak main-main, RMU yang kini telah siap beroperasi itu punya ukuran yang cukup besar.
Adalah Suhardi Duka, anggota Komisi IV DPR RI Dapil Sulawesi Barat yang memfasilitasi pengadaan RMU tersebut. Rabu (22/12), ia pun berkesempatan meresmikan RMU yang dimaksud untuk selanjutnya akan dikelola oleh kelompok tani setempat. Di hadapan sejumlah masyarakat Katumbangan Lemo, Suhardi mengatakan, sudah menjadi hal yang wajib adanya bagi seorang seorang wakil rakyat untuk senantiasa bekerja demi kepentingan masyarakat.
"Kerja saya di DPR sekarang adalah salah satunya membantu petani agar mereka mampu meningkat pendapatannya. Untuk tahun ini sudah ada sejumlah hand tracktor, RMU, combine, serta beberapa bantuan lainnya yang sudah kami salurkan. Itu semua sudah kita bagikan ke beberapa wilayah kabupaten di Sulbar ini," ujar Suhardi Duka.
Foto Bersama usai RMU di Desa Katumbangan Lemo Diresmikan. (Foto/Manaf Harmay)
Pria yang akrab disapa SDK itu menyebut, unit RMU yang ada di Desa Katumbangan Lemo itu punya kapasitas yang cukup besar. Mesin penggilingan padi tersebut mampu bekerja hingga 1,5 Ton per jam. SDK pun menguraikan ragam keuntungan yang dapat diperoleh para petani dengan beroperasinya RMU tersebut.
"Misalnya kita beli gabah lalu dipabrik di sini, terus kita jual beras. Atau misalnya kalau masyarakat ingin bawa ke sini, saya kira ada hitungan pembagiannya. Misalnya gabahnya masyarakat tidak perlu dibeli, sisa digilingkan di sini lalu diatur sesuai dengan aturan yang berlaku di masyarakat," urai SDK, Bupati Mamuju dua periode itu.
"Itulah harapan kita. Bagaimana agar fasilitas ini bisa dimanfaatkan, tentu ujungnya nanti pendapatan petani kita bisa meningkat," pungkas SDK.
Anggota DPRD Sulawesi Barat, Syamsul Samad menambahkan, fasilitas penunjang aktivitas pertanian yang diresmikan itu patut untuk disyukuri. Bagi Syamsul, kehadiran SDK khususnya di Kabupaten Polman bukan untuk agenda seremonial belaka.
"Beliau datang bukan hanya untuk omong kosong. Tapi beliau datang meresmikan sebuah perjuangan. Ini adalah perjuangan beliau. Ini aspirasinya pak SDK," ucap Syamsul yang turut mendampingi SDK dalam agenda tersebut.
Berdiskusi dengan Sejumlah Pemuda asal Campalagian. (Foto/Manaf Harmay)
Kepada masyarakat Polman, Syamsul yang Ketua Fraksi partai Demokrat provinsi Sulawesi Barat itu berharap, segala bantuan yang disalurkan SDK itu tak ditafsir secara serampangan. Apalagi jika mengait-ngaitkannya dengan warna politik yang bagi Syamsul sudah tak lagi relevan untuk diributkan.
"Jangan karena politik kita dibuat tersekat-sekat. Mari kita kompak, tidak ada lagi itu perseteruan politik. Yang ada adalah sama-sama kita bangun daerah ini. Tugas kita adalah membangun daerah," begitu harap Syamsul Samad.
Untuk diketahui, selain meresmikan RMU, SDK juga melakoni dua agenda penting lainnya selama di Kabupaten Polman. Pertama, membuka Bimtek akselerasi ekspor sarang burung walet bersama balai karantina hewan dan keamanan hayati hewani. Serta menghadiri dialog bersama sejumlah pemuda Campalagian. (*/Naf)