Lihat, Begini Kemeriahan Pembukaan Gema Marasa

Wacana.info
Pembukaan Gema Marasa Tahun 2021. (Foto/Istimewa)

MAMUJU--Jumat pagi. Tak seperti biasanya, Jalan Ahmad Yani hinggga KS Tubun kota Mamuju pagi itu benar-benar meriah. Karnaval budaya menampilkan parade pakaian adat, moderen serta kontenporer mencuri perhatian masyarakat.

Karnaval budaya jadi pembuka rangkaian event Gema Marasa tahun 2021 yang diinisasi Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat, (10/12). Mengambil rute dari Lapangan Meredeka Mamuju ke kompleks Rumah Adat Mamuju, karnaval budaya tersebut mengawali agenda pembukaan Gema Marasa tahun 2021.

Di venue utama, Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar juga berkesempatan untuk menyerahkan bantuan berupa mesin jahit kepada para pelaku UMKM. Ada 10 kelompok UMKM yang menerima fasilitas bantuan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat itu.

Karnaval Budaya Pembuka Gema Marasa Tahun 2021. (Foto/Istimewa)

Ali Baal pun menyempatkan berkeliling kompleks Rumah Adat Mamuju. Mengunjungi puluhan tenant yang diperuntukkan bagi sejumlah pelaku UMKM dan penggerak industri kreatif lainnya. Satu persatu tenant dikunjungi oleh Ali Baal. Juga jadi penanda pasar rakyat di event tersebut resmi dibuka.

Bagi Ali Baal, Gema Marasa jadi penagasan komitmen pemerintah daerah untuk membangkitkan segala aktivitas ekonomi kreatif di Sulawesi Barat. Meski dikemas secara sederhana, ia meyakini hasil yang memuaskan dimulai dari sebuah langkah kecil yang mewujud dalam pelaksanaan Gema Marasa tahun 2021.

"Kita sudah koordinasi setiap kabupaten agar setiap tiga bulan diadakan festival budaya masing-masing. Termasuk di area wisatanya bisa kembali bangkit," jelas Ali Baal Masdar.

Pemerintah memang punya peran yang vital dalam menstimulan gairah industri kreatif dan pariwisata. Meski begitu, keterlibatan masyarakat pun tak boleh dinafikkan. Prinsip kolaborasi wajib terwujud untuk merealisasikannya.

Tarian Tradisional di Rangkaian Pembukaan Gema Marasa Tahun 2021. (Foto/Istimewa)

"Nanti Dinas Pariwisata, Kebudayaan dan Diskoperindag berkolaborasi melaksanakan kegiatan di masing-masing kabupaten," sambung Ali Baal.

Gema Marasa merupakan upaya pemerintah dalam menstimulan geliat pelaku ekonomi kreatif dan pelaku seni. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat, Farid Wajdi menjelaskan, event serupa jadi hal yang penting demi tumbuhnya geliat pelaku seni dan pelaku industri kreatif. Terlebih karena Suawesi Barat, baru saja ditempa benacana alam gempa bumi, serta pandemi Covid-19 tentunya.

"Khususnya sektor ekonomi kreatif kita bisa terus meningkat dan bersaing dengan daerah lain. Semoga Gema Marasa ini masyarakat Mamuju merasakan dampak positifnya," harap Farid Wajdi.

Selain karnaval budaya dan pasar rakyat, ragam hiburan juga jadi item kegiatan di Gema Marasa tahun 2021. Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat, Andi Saiful Rauf menyebut, di Gema Marasa tahun 2021 akan menjadi panggung pertunjukan bagi pada band lokal, sejumlah tarian tradisional, fashion show, serta beberapa item hiburan lainnya.

"Para pelaku seni di Sulbar bisa menambah pendapatannya melalui festival Gema Marasa ini. Festival ini kita laksanakan selama dua hari mulai tanggal 10-11 Desember 2021," beber Andi Saiful Rauf. (*/Naf)