Bonus Atlet PON Sulbar; Bersabarlah...

Wacana.info
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar. (Foto/Istimewa)

MAMUJU--Bonus untuk atlet Sulawesi Barat peraih medali di PON Papua Oktober lalu belum akan dibayarkan dalam waktu dekat. Dua atlet penyumbang medali untuk Sulawesi Barat diminta untuk bersabar, paling tidak hingga tahun 2022 mendatang.

Hal itu disampaikan Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar dalam sebuh pertemuan bersama para atlet kontingen Sulawesi Barat di kompleks Rujab Gubernur Sulawesi Barat, Jumat (12/11). Pertemuan yang juga dihadiri Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Hamzih itu sekaligus jadi ajang evaluasi capaian prestasi Sulawesi Barat dikeikutsertaannya di PON baru-baru ini.

"Insya Allah akan direalisasikan dari anggaran tahun 2022. Jadi, saudara Ramlah mohon bersabar dan memahami keterbatasan anggaran kita karena pandemi Covid-19," sebut Ali Baal Masdar seperti dikutip dari harian Sulbar Express edisi Senin (15/11).

Capaian kontingen Sulawesi Barat di PON Papua terbilang masih jauh dari harapan. Meski begitu, raihan dua perunggu, kata Ali, sudah jadi hasil dari upaya maksimal yang telah dilakoni oleh para atlet.

"Saya tentu salut, bangga dan mengapresiasi semangat para atlet dan pelatih yang telah berusaha maksimal untuk memberi yang terbaik bagi Sulawesi Barat," sambung Ali Baal, pria yang juga Ketua KONI Provinsi Sulawesi Barat itu.

Ali Baal menjelaskan, prestasi yang diraih oleh para atlet di PON Papua sudah bakal meninggalkan catatan istimewa, baik bagi keluarga maupun bagi daerah. Ia pun tak sungkan menyatakan salut dan bangga atas semangat serta kegigihan yang telah diberikan oleh masing-masing atlet.

Para Atlet, Pelatih dan Official Kontingen Sulbar di PON Papua. (Foto/Istimewa)

Seburuk-buruknya capaian kontingen Sulawesi Barat di PON Papua, kata Ali, merupakan pengalaman sekaligus pelajaran bagi semua pihak untuk masa depan dunia olah raga di Sulawesi Barat. Capaian yang masih jauh dari harapan itu disemogakan tak bikin atlet, pelatih dan insan olah raga di Sulawesi Barat berkecil hati. Apalagi sampai kehilangan semangat. 

"Sebaliknya, harus menjadi motivasi dan penyemangat untuk terus berusaha agar ke depan makin baik. Harus menjadi pelecut untuk mendapatkan prestasi dengan persiapan yang lebih baik pula," beber Ali.

Klasemen akhir PON Papua menempatkan Sulawesi Barat di urutan 34, paling buncit. Dua perunggu yang diraih kontingen Sulawesi Barat datang dari cabang olah raga dayung putri jarak 500 Meter atas nama Ramlah B, serta dari cabang olah raga jalan cepat putra atas nama Mursalim Fahri.

"Semoga dapat menjadi bahan pembelajaran dan evaluasi demi kepentingan bersama peningkatan kapasitas olah raga di Sulbar yang akan datang untuk mempererat dan memperkokoh persatuan dan kesatuan serta mengangkat harkat dan martabat bangsa," sumbang Hamzih. (*/Naf)