Istri Nelayan Mesti Lebih Kreatif Lagi

Wacana.info
Pelatihan Diversifikasi Produk Olahan Hasil Perikanan. (Foto/Diskominfosandi Mamuju)

MAMUJU--"kalau ikan dijual begitu saja, nilai ekonominya mungkin tidak seberapa. Tapi kalau diolah lagi, nilai jualnya juga bisa meningkat,". Hal itu disampaikan Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi di hadapan para peserta pelatihan diversifikasi produk olahan hasil perikanan yang digelar di salah satu Warkop di kota Mamuju, Selasa (19/10).

Di hadapan peserta yang didominasi oleh para istri nelayan, Sutinah menjelaskan, memaksimalkan olahan hasil laut merupakan salah satu jalan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Baginya, pelatihan yang diinisiasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Anggota Komisi IV DPR RI, Suhardi Duka itu juga jadi angin segar bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir yang kini sedang dijalani pemerintah Kabupaten Mamuju.

"Nanti ibu-ibu akan diberi pelatihan mengolah ikan menjadi bakso, kroket dan nugget ikan. Termasuk olahan ikan lainnya," kata Sutinah Suhardi.

Di tempat yang sama, Suhardi Duka dalam sambutannya menyebut, maksimalisasi peran aktif kaum perempuan dalam membantu perputaran roda ekonomi masyarakat juga jadi pengejewantahan semangat 'sibali parriq'. Sebuah falsafah hidup yang telah tertanam sejak lama di tengah masyarakat Sulawesi Barat.

"Agar ibu-ibu bisa bahu membahu demi kesejahteraan keluarga. Ini ibu-ibu diberi pelatihan untuk bisa memanfaatkan teknologi dalam pengolahan ikan. Sebab tanpa bantuan teknologi, ikan disimpan setengah hari matanya sudah memerah dan tidak layak konsumsi. Dengan teknologi, ikan bisa aman disimpan bahkan sampai berbulan-bulan," sebut Suhardi Duka.

Menurut Suhardi Duka, para istri nelayan dalam membantu kehidupan ekonomi keluarga hendaknya lihai dalam melihat Peluang usaha yang bisa dimanfaatkan. Tentu dengan tetap menyesuaikan segala potensi yang ada khususnya di Kabupaten Mamuju.

Pelatihan diversifikasi produk olahan hasil perikanan itu merupakan sebuah upaya untuk menstimulan kreativitas para istri nelayan dalam usahanya memanfaatkan hasil perikanan.

"Jadi istri nelayan ini harus lebih kreatif lagi. Apalagi daerah kita ini punya potensi perikanan yang cukup menjanjikan," pungkas Suhardi Duka. (ADV)