Pasca Pemilu, Kondusifitas Masyarakat Wajib Terjaga

Wacana.info
Temu Tokoh Agama, Generasi Muda Antar Umat Beragama. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--Publik baru saja melewati satu fase penting dalam kehidupan berdemokrasi. Adalah Pemilu dan Pilpres yang digelar April 2019 lalu yang boleh dikata telah berhasil dilalui dengan baik.

Meski begitu, pemerintah provinsi Sulawesi Barat menganggap, kondusifitas di tengah masyarakat itu wajib untuk tetap terjaga.

Kepala Kesbangpol Sulawesi Barat, Rahmat Sanusi menyebut, polarisasi di tengah publik pasca Pemilu suka tidak suka berpotensi menimbulkan konflik sosial.

"Kita harus duduk bersama untuk menjamin keadaan di tengah masyarakat pasca Pemilu," ujar Rahmat Sanusi saat ditemui di sela-sela temu tokoh agama, generasi muda antar umat beragama yang digelar Kesbangpol Sulawesi Barat di salah satu hotel di Mamuju, Jumat (26/07) siang.

"Ini penting untuk mencegah bentrok antara kelompok satu dengan kelompok yang lainnya," sambung dia.

Penguatan nilai keagamaan jadi poin penting yang menurut Rahmat, jadi kunci utama dalam menjaga kondusifitas di tengah masyarakat.

Pengetahuan agama, kata Rahmat, ujungnya ada adab yang pada akhirnya bisa menjadi penyejuk di tengah hubungan sosial di tengah masyarakat.

"Makanya kita sengaja melibatkan tokoh agama. Sebab ada saja paham agama yang terkesan menyimang dari norma adab yang berlaku di masyarakat," tutup Rahmat Sanusi. (*/Naf)