Berapa Honorarium Tenaga Penyortir dan Pelipat Surat Suara ?
POLMAN--Jenis dan banyaknya lembaran surat suara yang disortir dan dilipat jadi tolak ukur utama yang diambil KPU Polman dalam menentukan besaran honorarium bagi tenaga penyortir dan pelipat surat suara. Ketua KPU Polman, Rudianto pun memberi penjelasan seputar hal tersebut.
Ditemui saat memantau proses sortir dan lipat surat suara di aula sport center Polewali, Rudianto menyebut jumlah uang yang akan diterima para tenaga penyortir dan pelipat surat suara mulai dari Ro. 150 sampai Rp. 250 perlembar surat suara.
"Gaji yang diperoleh oleh pelipat surat suara dilihat dari jenis lebar surat suara yang dilipat. Mulai dari Presiden, DPD, DPR RI sampai DPR kabupaten kota. Besaran gaji mulai dari Rp 150 sampai Rp 250 per lembar," ungkap Rudianto kepada WACANA.Info, Senin (1/04).
Lebih lanjut, Rudianto menyebut, selama proses sortir dan lipat surat suara yang dilakukan, telah ditemukam beberapa surat suara yang tidak layak pakai.
"Semuanya sudah tercatat dan akan direkap serta akan disertakan di berita acara nantinya," terang dia.
Masih oleh Rudianto, jika proses sortir dan lipat surat suara usai, selanjutnya surat suara tersebut bakal dimasukkan ke dalam kotak sesuai dengan jumlah DPT di masing-masing TPS, ditambah dengan cadangan surat suara 2 Persen.
"Proses pengepakan yang berlansung kira-kira selama empat hari. Surat suara akan langsung distribusikan ke masing-masing PPK sekitar tanggal 6 dan 7 (April 2019), cetus Rudianto.
Menurut Rudianto, proses pendistribusian surat suara nantinya akan memprioritaskan wilayah yang secara geografis letaknya jauh dari pusat pemerintahan.
"Setelah proses identifikasi masing-masing lokasi penempatan surat suara akan dikirim melalui kendaraan roda empat, karena masing-masing Lokasi PPK dipastikan bisa di jangkau dengan kendaraan roda empat," begitu kata Rudianto.
Mulai dari lipat dan sortir, hingga pendistribusian surat suara tersebut dipastikan mendapat pengawalan dari pihak kepolisian dan juga Bawaslu.
Sebanyak 1.556.712 surat suara telah tiba di KPU Polman sejak Sabtu, 30 Maret 2019 kemarin. Untuk mengefektifkan waktu, KPU Polman memutuskan untuk menambah tenaga penyortir dan pelipat surat suara hingga mencapai 500 orang.
Aula sport center Polewali jadi satu dari tiga gedung yang digunakan KPU Polman dalam melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara. Sayang, dari pantauan WACANA.Info, aula tersebut masih membutuhkan sirkulasi udara yang lebih baik.
Pasalnya, sirkulasi udara yang kurang baik bikin tenaga penyortir dan pelipat surat suara terpaksa harus berjibaku dengan panasnya suhu di dalam aula. Bahkan, ada beberapa tenaga penyortir dan pelipat yang terlihat membawa kipas angin potable. (Khadafi/A)