Semua Subsektor Pertanian di Sulbar Mengalami Penurunan
MAMUJU--Harga konsumen perdesaan Sulawesi Barat mengalami deflasi di bulan Maret 2019 ini sebesar 0,64 Persen. Secara umum, hal itu dipicu oleh indeks harga perumahan yang ikut mengalami penurunan.
BPS Sulawesi Barat merilis deflasi di daerah perdesaan terjadi di 13 provinsi. Sulawesi Barat sendiri menempati urutan kedua dari 13 provinsi yang mengalami deflasi itu.
Kepala BPS Sulawesi Barat, Win Rizal menjelaskan, meski terjadi deflasi di persoalan itu, namun Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Barat justru naik. Malaupun kenaikannya hanya 0,37 Persen jika dibandingkan NTP bulan Februari 2019.
"Berarti secara umum turunnya harga komoditi hasil pertanian dari bulan sebelumnya sejalan namun lebih lambat dibandingkan dengan turunnya harga barang-barang keperluan konsumen dan produksi," papar Win Rizal, Senin (1/04).
Namun pada indeks harga yang diterima petani di lima subsektor, kata Win Rizal, justru mengalami penurunan sebesar 0,14 Persen bila dibandingkan dengan bulan lalu.
"Perubahan negatif petani terjadi pada dua subsektor. Subsektor pangan dan subsektor perikanan," bebernya.
Bahkan, Win Rizal mengakui, jika di bulan Maret ini, semua subsektor mengalami perubahan negatif. Subsektor tanaman pangan dan hortikultura itu turun 0,50 Persen.
"Subsektor tanaman perkebunan rakyat turun 0,57 Persen, peternakan turun 0,44 Persen, serta subsektor perikanan juga turun sebesar 0,48 Persen," cetus Win Rizal. (Keto/B)