Gempa di Tengah Kursus Pemilu, Peserta Tak Bergeming
MAMASA--KPU Kabupaten Mamasa menggelar kursus kepemiluan. Agenda tersebut diikuti 30 orang peserta. kegiatannya sendiri berpusat di tenda darurat yang dibangun KPU Mamasa, Sabtu (22/12).
Pemilihan tempat pelaksanan kegiatan yang berada di Desa Rambu Saratu tersebut mempertimbangkan kondisi wilayah Mamasa. Pasalnya, hingga kini masih cukup sering goncangan-goncangan gempa bumi dirasakan warga.
Bahkan, saat kegiatan berlangsung pun, gempa kembali terasa. Lindu yang berpusat di Palu saat itu cukup terasa hingga ke Mamasa. Meski begitu, peserta kursus kepemiluan tampak tak terlihat panik.
Materi yang disampaikan pada kursus Kepemiluan ini, antara lain pemilih pemula, dan internet untuk demokasi. Materi tersebut dibawakan oleh Komisioner KPU Sulawesi Barat, Adi Arwan Alimin.
Sementara untuk materi demokrasi dan sistem Pemilu di Indonesia, serta teknis pemungutan dan perhitungan suara di TPS, masing-masing dibawakan oleh Sumarlin yang Komisioner divisi Hukum dan Pengawasan, serta Limbonglele, Komisioner KPU Mamasa divisi Sosialisasi, Parmas dan SDM.
"Diharapkan melalui kursus Kepemiluan ini peserta dapat menjadi agen-agen demokrasi. Yang memahami serta terdorong secara sadar dan peduli akan pentingnya Pemilu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk kemudian menyampaikannya ke komunitas dan kelompok peduli Pemilu di lingkunganya," urai Limbong Lele seperti dikutip dari rilis media yang diterima WACANA.Info.
"Pada akhirnya komunitas peduli Pemilu ini dapat menggerakan masyarakat
tempat mereka berada. Agar menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana
serta penuh tanggungjawab. Sehingga partisipasi pemilih dan kualitas Pemilihan Umum di Mamasa makin lebih baik," sumbang Sumarlin.
Limbong Lele, menyebut, kegiatan tersebut esensinya bertujuan meningkatkan kualitas proses Pemilu, partisipasi pemilih, kepercayaan publik terhadap proses demokrasi. Juga untuk membangun mitra kerja KPU Kabupaten dalam hal kepemiluan di masyarakat. (*/Naf)