Pihak Gereja Suplai Makanan bagi Pengungsi asal Mamasa di Mamuju

MAMUJU--Ratusan orang pengungsi asal kabupaten Mamasa sejak beberapa hari terakhir masih bertahan di tempat pengungsian yang ada di desa Pokkang, Mamuju.
Untuk kebutuhan MCK sehari-hari, para pengungsi mesti membagi diri ke rumah-rumah warga setempat. Urusan makan, pengurus gereja Toraja Mamasa Eben Haezer sudah membuat dapur umum.
Ketua majelis jemaat gereja, Romelius menyebut, bantuan gereja jadi sumber utama untuk memenuhi kebutuhan makan bagi para pengungsi.
"Kami dipercaya gereja ini. Ada beberapa gereja yang menyalurkan bantuan dikumpulkan di sini," ujar Romelisu, Selasa (20/11).
Kata Romelius, hingga kini, pihaknya belum sekalipun menerima bantuan dari pemerintah. Meski sebelunya, pihak Dinas Sosial kabupaten Mamuju sudah datang untuk mendata para pengungsi.
"Katanya akan kembali, mungkin besok datang. Yang masuk hanya bantuan dari Pemuda Pancasila. Mereka juga bawa terpal yang sekarang dipakai ini," ungkapnya.
Dari pantauan WACANA.Info di lokasi pengungsian, perempuan dan anak-anak jadi yang terbanyak yang mendiami lokasi pengungsian. Untuk menyambung hidup, mereka diketahui bekerja sebagai buruh tani harian.
"Rencananya kalau sudah aman kampungnya, uang yang didapat bisa dipakai ongkos untuk pulang," begitu kata Romelius.
Romelius menambahkan, untuk sekali makan mereka harus memasak 30 Liter. dan mereka menyiapkan makanan dua kali; siang dan malam hari.
"Tidak ada ikan, untuk menghemat hanya sayur nangka dijadikan lauk," punmgkas Romelius. (Keto/A)