Demokrat Sulbar Daftarkan 95 Persen Bakal Calon Anggota Legislatif Incumbent
MAMUJU-Partai Demokrat Sulawesi Barat resmi mendaftarkan Bakal Calon Anggota Legislatifnya di KPU, Selasa (17/07).
Ketua DPD Demokrat Sulawesi Barat, Suhardi Duka mengurai, Demokrat telah memasukkan sebanyak 45 Daftar Caleg Sementara (DCS) ke KPU. Isinya 95 Persen incumbent dari 7 Dapil. Mereka sebelumnya telah maju sebagai caleg Demokrat di Pileg 2014 lalu.
"Dari seluruh kabupaten, kami mencalonkan 95 Persen caleg incumbent. Hanya 5 Persen yang tidak mencalonkan kembali. Caleg yang kami ajukan, juga memenuhi tingkat keterwakilan perempuan sekitar 40 Persen. Kemudian persentase rekruitmen, 70 Persen kader, 30 Persen kami rekrut dari eksternal. Karena aturan dari DPP, tidak boleh lebih dari itu," urai Suhardi Duka dalam sebuah kesempatan seusasi mendaftar.
Bupati Mamuju dua periode itu juga menyebut, sembilan dari sepuluh Caleg Demokrat yang terpilih sebagai anggota DPRD provinsi hasil Pileg 2014 lalu, bakal kembali bertarung di Pileg 2019. Mereka diantaranya, Yahuda, Syamsul Samad, Syahariah, Fatmawati, Sukri Umar, Firman Argo Waskito, Sukardi M Noer, Amalia Fitri Aras dan Abidin.
"Seluruh anggota DPRD dari Demokrat di provinsi kembali maju. Hanya satu yang tidak, yakni Andi Mappangara. Kami ingin mendudukkan kembali Caleg incumbent dan Caleg yang lain. Kami ingin pertahankan 10 kursi di DPRD," ungakp pria yang akrab disapa SDK.
Untuk informasi, Demokrat Sulawesi Barat sukses mendulang kemenangan pada Pileg 2014 yang lalu. Kala itu, partai berlambang bintang mercy tersebut berhasil meraih 10 kursi di DPRD provinsi dengan presentase perolehan kursi 22,22 Persen.
SDK optimis, sukses di Pemilu 2014 lalu masih akan terulang di Pileg April 2019 yang akan datang. Ia mematok target dengan kembali mendudukkan 10 kursi di DPRD provinsi Sulawesi Barat.
"Kami ingin mendudukkan kembali incumbent dan calon yang lainnya. Dengan demikian, kursi kami, kami ingin pertahankan 10 kursi di DPRD provinsi. Kami ingin pertahankan, kami tidak ingin mengambil kursinya partai lain. Cukuplah kursi kami yang kami ambil kembali pada pemilu 2019 nanti. Dengan begitu, tidak menganggu partai lain, karena kami tidak mau ambil kursinya partau lain," kuci SDK. (Uci/Naf)