Panjat Tebing Tak Dilombakan di Porda Tahun Ini, FPTI Mamuju Kecewa

MAMUJU--"Kami sangat menyanyangkan Cabor panjat tebing dihapus dari agenda Porda di Majene. Padahal panjat tebing salah satu potensi andalan kita ke depan untuk melahirkan atlit-atlit berprestasi di Sulawesi Barat yang bisa berkiprah di level nasional,". Hal itu disampaikan Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Mamuju, Aditya Arie Yudhistira, Kamis kemarin.
Perhelatan Porda Sulawesi Barat sendiri rencananya bakal digelar di kabupaten Majene Oktober tahun ini. Ketidaksiapan pelaksana Porda untuk memperlombakan cabang olah raga panjat tebing sangat disesalkan oleh FPTI Mamuju.
"Jika pun ini masih ancang-ancang dan panitia Majene tidak memiliki alat, kami menawarkan khusus Cabor panjat tebing dapat dilaksanakan di Mamuju. Saat ini di Mamuju, sarana dan prasarana olahraga terkait panjat tebing sudah lengkap baik milik FPTI provinsi, milik Pencab FPTI Mamuju, maupun milik teman-teman kelompok pencinta alam," sambung pria pencinta Vespa itu.
Hal yang yang juga membuat FPTI Mamuju kian terpukul ialah persiapan cukup matang yang telah dilakukan untuk even Porda di Majene.
"Kami sendiri telah melakukan persiapan dikarenakan adanya SK KONI Sulbar tentang penetapan Cabor No. 25 Tahun 2017 yang salah satu Cabor yang dilombakan adalah panjat tebing. Pembinaan atlit telah kami lakukan di kabupaten Mamuju dari tingkat pelajar hingga mahasiswa. Kami pun sudah memiliki pelatih yang sudah bersertifikasi FPTI nasional," keluh Aditya.
"Jika betul Cabor panjat tebing dihapuskan, ini sungguh membuat kecewa atlit-atlit kami.
Sekali lagi, kalau di Majene tidak siap, kami di Mamuju siap menggelar lomba panjat tebing di Porda nanti, asalkan tidak dihapus," simpul Aditya Arie Yudhistira. (*/Naf)