Mutasi Jabatan Jadi Alasan Hajrul Desak Evaluasi Habsi-Irwan

Wacana.info
Hajrul Malik. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--Sekretaris DPW PKS Sulawesi Barat, Hajrul Malik mendorong diadakannya evaluasi bagi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Mamuju, Habsi Wahid dan Irwan Pababari. Menurut Hajrul, sudah saatnya pemegang tertinggi pemerintahan di Mamuju itu untuk dievaluasi oleh gerbong koalisi partai yang mengantar keduanya ke kursi Bupati dan Wakil Bupati.

Dikatakan Hajrul, terdapat banyak hal yang menjadi alasan hingga ia mendorong evaluasi di atas. Salah satunya ialah metode mutasi jabatan yang dilakukan setidaknya saat keduanya memimpin pemerintahan di kabupaten Mamuju.

"Tidak bisa dipungkiri banyaknya status galau di facebook soal mutasi salah satu indikatornya," kata Hajrul belum lama ini.

Hajrul Malik adalah satu dari sekian banyak orang yang beraksi di media sosial pasca mutasi jabatan yang digelar pemerintah kabupaten Mamuju beberapa waktu lalu. Ia menyesalkan tindakan pemerintah yang tak memberi ruang bagi partai koalisi untuk memberikan masukan dalam menentukan formasi di internal birokrasi di kabupaten Mamuju.

Status Facebook Akun Milik Hajrul Malik. (Foto/Facebook)

"Itu latar belakang mengapa saya menuliskan status mewakili suasana hati koalisi yang tidak diajak bicara. Walau memang itu (mutasi jabatan) hak prerogatif Bupati, tapi setidaknya minta pandangan (ke koalisi partai)," sebut Hajrul Malik.

Pria yang juga sering tampil di mibar-mibar syiar agama itu mencontohkan betapa kondisi birokrasi di Mamuju kini sedang kurang pas. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Mamuju misalnya. Menurut Hajrul, formasi di OPD tersebut sungguh tidak ideal.

"Misalkan Diknas saat ini. Menurut penilaian saya sebagai Ketua Dewan Pendidikan, butuh tim yang kuat. Diknas menjadi OPD yang lemah Saat ini. Orang-orang terbaik di Diknas dibawa keluar, padahal mereka orang-orang yang berprestasi di bidang pendidikan," begitu penilaian Hajrul Malik.

Atas hal tersebut, Hajrul mendesak agar Habsi-Irwan bersama sejumlah partai pendukung dan pengusungnya untuk segera introspakesi diri. Mengevaluasi kembali tentang apa dan bagaimana jalannya pemerintahan di Mamuju.

"Butuh kongkow-kongkow," tutup Hajrul Malik.

Pasangan Habsi Wahid dan Irwan Pababari berhasil merengkuh pucuk tertinggi pemerintahan di Mamuju setelah sukses di Pemilukada 2015 silam. Kala itu, keduanya didukung dan diusung oleh sejumlah partai, diantaranya Demokrat, Hanura, PKS, PPP dan PBB. (Naf/A).