Lihat, Saat Habsi Jenguk Bayi Korban Obat Palsu
MAMUJU--Bupati Mamuju, Habsi Wahid berkesempatan menjenguk balita korban obat palsu di RSUD Mamuju Senin, (15/01). Adalah Riski Alif (2), bayi asal Pati'di yang dijenguk Habsi dengan kondisi gizi buruk akibat salah mengkonsumsi obat herbal.
dr. Suhendra SpA yang menangani pasien tersebut menjelaskan, untuk mengenail obat palsu itu bukanlah kewenangannya. Pihaknya sebatas menangani pengobatan pasien, sebab yang lebih berwenang kata Suhendra adalah Dinas Kesehatan yang mempromosi kesehatan dan Balai POM yang lebih mengetahui.
"Mungkin ini hanya kurangnya promosi di lapangan sehingga pemahaman masyarakat kita kurang. Baiknya masyarakat yang mau berobat atau menggunakan obat langsung saja ke rumah sakit atau ke dokter yang lebih tahu soal obat. Bukan kepada orang tidak jelas. Kalau bisa yang menjual obat sembarangan harusnya di tangkap," kata dr. Suhendra SpA seperti dikutip dari rilis Humas Pemkab Mamuju.
Sementara itu, Habsi Wahid agar masyarakat perlu diberi pengetahuan seputar obat-obatan. Menurutnya, persoalan tersebut seharusnya bisa diantisipasi.
"Karena tidak semua yang dijual dengan bebas itu bisa betul-betul bermanfaat untuk kesehatan anak. Ini sungguh sangat memprihatinkan," kata Habsi.
“Saya sampaikan kepada Dinas Kesehatan dan RSUD untuk selalu memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar tidak terjebak dalam kondisi yang seperti itu lagi. Jadi jangan sampai ada yang memanfaatkan. Tentu ini juga akan menjadi perhatian khusus untuk masyarakat," ujar Habsi Wahid.
Untuk informasi, selain, Riski Alif, Habsi juga berkesempatan menjenguk Marwah (5), Balita asal Kalukku penderita gagal ginjal, serta Renaldi (5) Balita asal Tapalang Barat yang divonis mengidap kanker darah Leukeimia.
Kini semuanya telah ditangani dokter untuk selanjutnya akan dirujuk. Pemerintah daerah kabupaten Mamuju pun berkomitmen untuk membantu proses pengobatan bayi dan Balita di atas sesuai dengan kondisi masing-masing. (*/Naf)