Ada Upaya Koalisi ABM-Enny Kuasai DPRD, A Mappangara: Saya Kira Itu Sulit

Wacana.info
Ketua DPRD Sulbar, A Mappangara. (Foto/Istimewa)

MAMUJU--Pembahasan rolling Alat kelengkapan Dewan (AKD) di DPRD Sulawesi Barat masih menyisakan sedikit kebuntuan. Menentukan unsur pimpinan di 4 komisi yang ada saja, sampai detik ini belum menemukan titik temu.

Sejak bergulirnya wacana rolling AKD pekan lalu, baru 3 komisi yang telah selesai menyusun unsur pimpinannya, masing-masing komisi I dengan ketuanya Yahuda Salempang, komisi II yang dipimpin H Sudirman, dan komisi III di bawah komando Rayu. Komisi IV sendiri diputuskan ditunda pembahasannya hingga Senin pekan depan.

Ketua DPRD Sulawesi Barat, A Mappangara mengungkapkan, ada kecenderungan koalisi partai pengusung Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Ali Baal Masdar dan Enny Anggraeni Anwar untuk menguasai seluruh unsur pimpinan AKD yang ada.

"Rupanya saya melihat ada kecenderungan ke situ (koalisi pengusung ABM-Enny ingin kuasai AKD). Ada kecenderungan bagi teman-teman koalisi Abm-Enny untuk menguasai unsur pimpian di setiap AKD," ungkap Mappangara yang ditemui di ruang kerjanya, Selasa (23/05).

"Tapi saya kira untuk menguasai itu sulit. Karena Fraksi di luar dari koalisi itu juga sangat kuat," sambungnya.

Akan menjadi sulit bagi koalisi partai pengusung ABM-Enny untuk mewujudkan hal di atas lantaran power yang dimiliki oleh partai di luar dari koalisi tersebut tak kalah dahsyatnya.

"Katakanlah di situ ada Demokrat, Golkar, PKS, dan beberapa partai lain. Jadi ini  berimbang. Tapi apapun keinginan teman-teman itu saya harapkan supaya lembaga ini tetap solid. Solid untuk mengawal program pemerintah yang tertuang dalam visi misi provinsi Sulbar," harap A Mappangara.

Rooling AKD memang menjadi keharusan untuk dilakukan di lembaga legislatif Sulawesi Barat itu. Tata Tertib (Tatib) DPRD yang pernah disepakati mewajibkan rooling AKD dilakukan tiap 2,5 tahun masa keanggotaan. (A/Naf)