Penting, Calon Haji Mesti Segera Periksa Kesehatan

MAMUJU--Kementerian Agama Kantor Wilayah (Kanwil) Mamuju menghimbau kepada 262 calon jemaah haji yang akan diberangkatkan Tahun 2017 untuk melakukan pemeriksaan kesehatan lebih dini.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh, Bidang Bimas Islam, Kementerian Agama Kanwil Mamuju, Andi Syahrul menjelaskan, meski jadwal pemberangkatan nasional baru dilakukan pada Juli mendatang, pemeriksaan kesehatan sedini mungkin dilakukan untuk mengidentifikasi jangan sampai ada penyakit yang sulit untuk disembuhkan.
"Biasanya kan ada penyakit yang berobatnya punya jangka waktu lebih panjang, jadi harus berobat lebih awal. Seperti TBC," ungkap Syahrul, kemarin.
Dijelaskan, jika pengobatan penyakit tidak tuntas, maka Dinas Kesehatan Mamuju, dalam hal ini Puskesmas berhak untuk tidak memberikan rekomendasi sehat sehingga calon jemah haji tidak bisa diberangkatkan.
"Karena kan bisa merugikan jemaah yang lain," tegasnya.
Selain itu, kata Syahrul, calon jemah haji yang pengobatannya tidak tuntas tidak akan diberikan vaksin yang tujuannya untuk menghindari berbagai penyakit menular ketika nantinya berhadapan dengan berbagai jemaah haji dari Negara lain.
"Jadi kalau pengobatan penyakit tidak tuntas memang tidak bisa dikasih vaksin, utamanya vaksin meningitis," kata Syahrul.
Mengenai pemberian vaksin, pihaknya telah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan melalui tiga Puskesmas yang menjadi rujukan. Diantaranya, Puskesmas Papalang, Puskesmas Tampa Padang, dan Puskesmas Binanga.
Ditemui secara terpisah, Sekertaris Dinas kesehatan Mamuju, Mansur memastikan kesiapan sejumlah Puskesmas yang dijadikan rujukan bagi calon jemaah haji tersebut.
"Semua sudah diantisipasi, baik itu vaksin maupun tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas," kata Mansur, belum lama ini. (*/A)